Reporter: Dina Farisah, Issa Almawadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Dua BUMN, PT Pegadaian dan PT Danareksa bakal merilis obligasi tahun ini untuk kebutuhan modal kerja. Pegadaian belum memastikan nilai dan waktu penerbitan obligasinya. Sedangkan, obligasi Danarekasa sekitar Rp 1 triliun.
Direktur Utama Pegadaian Suwhono mengatakan, kebutuhan dana Pegadaian tahun ini sekitar Rp 8 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya mengandalkan penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan. "Kami akan mengadakan RUPS dalam waktu dekat. Setelah itu, baru diketahui detailnya," jelas Suwhono, Kamis (10/1).
Dwi Agus Pramudya, Direktur Keuangan Pegadaian menimpali, penerbitan obligasi menunggu waktu yang pas. Porsi kebutuhan dana bisa dari perbankan dan pasar modal dengan porsi yang seimbang. Selain obligasi, Pegadaian juga membuka kemungkinan penerbitan surat utang jangka menengah (MTN).
Sementara, Danareksa akan menerbitkan obligasi berkelanjutan atau penawaran umum berkelanjutan (PUB) II tahun ini. Rencananya, nilai emisi PUB II Danareksa mencapai Rp 1 triliun. "Jadi, nanti itu PUB yang kedua. Mudah-mudahan bisa direalisasikan pada semester II," kata Direktur Eksekutif Danareksa, Aloysius K. Ro.
Danareksa akan memakai dana hasil penerbitan obligasi ini untuk kebutuhan modal kerja dan investasi, serta untuk menutup kebutuhan penjaminan emisi. Danareksa baru mencatatkan PUB I tahap pertama pada 10 Januari 2013 senilai Rp 500 miliar, dari total rencana penerbitan total Rp 1 triliun.
Head of Debt Capital Markets BCA Securities, Herdi Ranuwibowo menilai, prospek penerbitan obligasi kedua BUMN ini masih cukup bagus. Apalagi, minat investor pada awal tahun sedang tinggi-tingginya. Ia optimistis, obligasi Pegadaian dan Danareksa bisa terserap oleh pasar.
Ia menambahkan, yield obligasi akan naik karena pelemahan rupiah. Danareksa kemungkinan harus mematok kupon lebih tinggi dibanding Pegadaian karena Pegadaian memiliki peringkat AA+, lebih tinggi dibanding Danareksa di posisi A. Herdi memperkirakan, Danareksa akan menawarkan kupon 25 basis poin di atas kupon Pegadaian.
Sementara dari ekspektasi investor, kupon obligasi baru dianggap menarik jika menawarkan imbal hasil 7% untuk tenor tiga tahun dan 8% untuk tenor lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News