kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pefindo tetapkan peringkat Jasa Marga (JSMR) idAA-


Kamis, 13 Mei 2021 / 14:00 WIB
Pefindo tetapkan peringkat Jasa Marga (JSMR) idAA-


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia(Pefindo) menetapkan peringkat idAA- untuk PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahun 2020 sebesar Rp 4,5 triliun.

Kemudian, Pefindo juga menyematkan peringkat idA1+ untuk Surat Berharga Komersial Jasa Marga tahun 2020. Dengan peringkat tersebut, perusahaan pelat merah ini juga meraih outlook stabil. 

Pefindo menyebut, obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen-komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan obligor lain. 

"Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan," kata Pefindo dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, beberapa waktu lalu. 

Efek utang jangka pendek dengan peringkat idA1+ memiliki kategori peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo. Kemampuan JSMR untuk memenuhi komitmen-komitmen keuangan jangka pendek atas efek utang adalah unggul.

Peringkat mencerminkan dukungan yang kuat dari Pemerintah untuk menyelesaikan proyek jalan tol, posisi dominan JSMR, anggota indeks Kompas100 ini, di dalam sektor jalan tol, portofolio jalan tol yang terdiversifikasi dengan periode konsesi yang panjang, dan fleksibilitas keuangan yang kuat.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) sebut PP No. 19/2021 berdampak positif bagi investasi jalan tol

 

Peringkat dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan risiko bisnis terkait dengan ruas tol baru. Peringkat akan dinaikkan jika perusahaan memperbaiki struktur permodalan dengan mengurangi utang, jika jalan tol baru secara konsisten menarik volume arus lalu lintas lebih tinggi dari yang diproyeksikan secara berkelanjutan. 

Peringkat akan turun akibat pandemi sehingga mengurangi volume arus lalu lintas lebih lanjut secara signifikan. Akibatnya pendapatan jalan tol menjadi lebih rendah dari yang diproyeksikan, atau jika perusahaan menambah utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan sehingga melemahkan kondisi arus kas.

JSMR adalah operator jalan tol terbesar di Indonesia. Portofolio tol Perusahaan termasuk 13 konsesi jalan tol di induk perusahaan, 18 ruas tol beroperasi di entitas anak, dan 3 ruas tol dalam konstruksi. 

Pada tanggal 31 Desember 2020, pemegang saham perusahaan terdiri dari pemerintah Indonesia 70,0%, DJS Ketenagakerjaan-JHT 3,4%, BNYM RE BNYMLB RE Employees ProvidentFD 2,5%, PT Taspen (Persero) 2,2%, serta masyarakat 21,9%.

Selanjutnya: Segera jatuh tempo, obligasi IIF raih peringkat idAAA dari Pefindo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×