CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pefindo pangkas prospek Adhi Karya (ADHI) jadi negatif


Senin, 13 April 2020 / 07:10 WIB
Pefindo pangkas prospek Adhi Karya (ADHI) jadi negatif


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memangkas prospek PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menjadi negatif dari sebelumnya stabil. Meski begitu peringkat ADHI dan obligasi berkelanjutan II tahun 2017 dan tahun 2019 masih tetap yakni idA-. 

Penurunan prospek ADHI untuk mengantisipasi profil keuangan karena pembiayaan investasi proyek infrastruktur dan dana untuk modal kerja menggunakan skema turnkey. Padahal saat ini proyek pemerintah tengah bergeser sejak adanya virus corona Covid 19. Pefindo menilai potensi keterlambatan progress konstruksi akibat kebijakan physical distancing untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19. Ini tentu dapat mempengaruhi pendapatan dan target penjualan properti ADHI sehingga melemahkan kinerja kredit secara keseluruhan. 

Baca Juga: Covid-19 membuat Moody's pangkas outlook Modernland Realty (MDLN) jadi negatif

Obligor dengan peringkat idA menurut Aryo Perbongso dan Yogie Surya Perdana analis Pefindo dalam riset yang ditulis Kamis (9/4), memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Walaupun demikian, kemampuan obligor akan mudah terpengaruh perubahan 
keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda negatif juga menunjukkan peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.

Peringkat perusahaan mencerminkan kehadiran ADHI yang kuat di pasar konstruksi domestik. Perusahaan ini juga memiliki keuntungan karena berstatus perusahaan konstruksi milik negara (BUMN). ADHI juga memiliki margin yang meningkat karena diversifikasi bisnis dan proyek turnkey. Tapi dibatasi leverage keuangan yang agresif dan perlindungan arus kas yang lemah, risiko terkait dengan bisnis baru, dan sektor bisnis yang relatif tidak stabil.

Baca Juga: Ada Wabah Corona, Emiten BUMN Karya Menghitung Ulang Strategi Bisnis

Analis Pefindo mewanti-wanti, peringkat akan diturunkan jika leverage keuangan ADHI menjadi lebih tinggi dan rasio cakupan bunga melemah karena investasi yang lebih tinggi dan kebutuhan modal kerja yang dibiayai oleh utang. Prospek dapat direvisi menjadi stabil jika ADHI meningkatkan profil keuangannya ke tingkat yang sesuai dengan peringkat idA- secara berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×