Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service menurunkan peringkat PT Modernland Realty Tbk (MDLN) B2 menjadi B3 dan menurunkan outlook dari stabil menjadi negatif.
Selain itu, Moody's menurunkan surat utang yang jatuh tempo pada 2021 yang diterbitkan oleh JGC Ventures Pte. Ltd. dan surat utang yang jatuh tempo pada 2024 oleh Modernland Overseas Pte. Ltd. dari B2 ke B3.
Baca Juga: BBRI dan TBIG menyiapkan dana untuk melunasi obligasi jatuh tempo April 2020
Baik JGC Ventures Pte. Ltd. dan Modernland Overseas Pte. Ltd. sepenuhnya dimiliki anak perusahaan dari Modernland dan dijamin oleh Modernland dan sebagian besar anak perusahaannya.
"Penurunan peringkat mencerminkan ekspektasi kami bahwa perumahan dan lahan industri mengalami penurunan yang disebabkan oleh wabah Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat akan melemahkan pendapatan dan kredit Modernland ke tingkat yang tidak lagi konsisten dengan peringkat B2-nya," kata Vice President and Senior Credit Officer Moody's Jacintha Poh.
Sementara itu, prospek negatif mencerminkan peningkatan risiko refinancing Modernland karena perusahaan akan bergantung pada pendanaan eksternal untuk membayar surat utang yang jatuh tempo pada 2021 di tengah kondisi pasar yang menantang untuk penggalangan dana.
Moody's berasumsi Modernland akan mencapai marketing sales sekitar Rp 2,5 triliun di tahun ini, sementara kondisi kredit akan lemah dengan rasio utang per EBITDA sekitar 6,5 kali dan rasio EBIT per biaya bunga di bawah 2 kali.
Baca Juga: Moody's memangkas outlook Jasa Marga (JSMR) dari stabil menjadi negatif
Per kuartal III-2019, tercatat Modernland memiliki rasio utang per EBITDA 7,4 kali dan EBIT per biaya bunga 1,3 kali.
Modernland memiliki kas dan setara kas senilai Rp 339 miliar atau sekitar US$ 21 juta pada 30 September 2019. Moody's berekspektasi Modernland bisa menghasilkan sekitar Rp 1 triliun uang tunai dari operasi antara Oktober 2019 dan September 2021.
Di mana jumlah tersebut tidak akan cukup untuk menutupi pembayaran surat utang yang jatuh tempo pada 2021 sebesar US$ 150 juta. Akibatnya, Modernland kemungkinan akan bergantung pada pendanaan eksternal untuk mengatasi jatuh tempo surat utangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News