kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pefindo menyematkan idAA- untuk obligasi Chandra Asri (TPIA) maksimal Rp 5 triliun


Jumat, 17 Juli 2020 / 16:00 WIB
Pefindo menyematkan idAA- untuk obligasi Chandra Asri (TPIA) maksimal Rp 5 triliun
ILUSTRASI. Chandra Asri (TPIA) akan menerbitkan obligasi Rp 1 triliun untuk tahap pertama.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pefindo menyematkan peringkat idAA- kepada rencana Obligasi Berkelanjutan III PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar maksimal Rp 5 triliun yang akan diterbitkan secara bertahap selama dua tahun ke depan.

Chandra Asri akan menggunakan dana hasil penerbitan tahap pertama pada tahun ini sebesar maksimal Rp 1 triliun untuk membiayai kebutuhan modal kerja atau keperluan umum. Lalu, sisa tahap dari Obligasi Berkelanjutan III tersebut yang akan diterbitkan pada tahun-tahun selanjutnya akan digunakan untuk membiayai modal kerja dan/atau pembiayaan kembali fasilitas utang TPIA.

Sementara itu outlook untuk peringkat TPIA direvisi menjadi negatif dari stabil untuk mengantisipasi pengetatan antara biaya bahan baku dan harga produk petrokimia yang berkepanjangan. Hal ini terlihat dari penurunan marjin profitabilitas secara berkelanjutan dan sampai batas tertentu akan melemahan profil keuangan dan tidak lagi sepadan dengan kategori peringkat idAA-.

Baca Juga: Kinerja Tertekan, Barito Pacific (BRPT) Sesuaikan Rencana Bisnis

Selama tiga tahun terakhir, profil keuangan TPIA tertekan akibat dari pengetatan antara biaya bahan baku dan harga produk petrokimia dan pada saat yang sama melakukan tambahan utang untuk membiayai ekspansi. "Kami juga melihat pandemi Covid-19 telah meningkatkan tingkat ketidakpastian di regional yang memicu pelemahan kegiatan ekonomi dan juga bisa berdampak negatif kepada marjin biaya bahan baku dan harga produk petrokimia," tulis Pefindo, Kamis (16/7).

Pada saat yang sama, Pefindo telah menegaskan peringkat idAA- kepada TPIA, Obligasi I Tahun 2016, Obligasi Berkelanjutan I tahun 2017-2018, dan Obligasi Berkelanjutan II tahun 2018-2019.

Penerbit obligasi dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.

Baca Juga: Pelaksanaan rights issue Chandra Asri (TPIA) akan menyeesuaikan proyek CAP II



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×