kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pefindo Kerek Peringkat Elnusa (ELSA) Menjadi idAA+


Minggu, 20 April 2025 / 22:26 WIB
Pefindo Kerek Peringkat Elnusa (ELSA) Menjadi idAA+
ILUSTRASI. Elnusa menghadirkan inovasi seperti Pertasolvent, Hydraulic Dilation Water Pumping, dan Automatic Well Performance Analyzer guna meningkatkan efisiensi serta optimasi produksi sumur migas.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Elnusa Tbk menjadi idAA+ dari idAA. Pefindo juga menetapkan prospek atas emiten berkode saham ELSA tetap di level stabil. 

Dalam riset 17 April 2025, Pefindo juga menaikkan peringkat atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan I/2020 milik Perusahaan menjadi idAA+(sy) dari idAA(sy). "Kenaikan peringkat tersebut mencerminkan pandangan kami atas tingkat kemungkinan dukungan yang lebih kuat dari PT Pertamina kepada Elnusa, karena kami menganggap Elnusa adalah salah satu anak perusahaan Pertamina yang material," ujar Analis Pefindo, Ayuningtyas Nur Paramitasari dalam riset. 

Baca Juga: Pefindo Pertahankan Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil untuk Mitratel (MTEL)

Menurut Ayuningtyas, Elnusa didukung integrasi yang kuat dengan kegiatan usaha Grup Pertamina khususnya dalam mendukung target pemerintah dalam meningkatkan produksi minyak nasional menjadi satu juta barel per hari. Elnusa juga berperan dalam pengembangan bisnis logistik dan distribusi bahan bakar di segmen hilir.

Pefindo menyebut, peringkat Elnusa dapat dinaikkan apabila secara signifikan dapat memperkuat posisi bisnisnya, ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan EBITDA yang signifikan. Selain itu, Elnusa juga harus tetap mempertahankan rasio struktur modal yang konservatif dan proteksi arus kas yang kuat secara berkelanjutan. 

Ayuningtyas menjelaskan, peringkat dapat diturunkan jika Elnusa membiayai ekspansi usahanya dengan utang dalam jumlah yang lebih besar dari yang diproyeksikan. Apalagi jika utang besar tersebut tanpa dikompensasi oleh kinerja bisnis yang lebih kuat, atau apabila terdapat penurunan penerimaan jasa yang signifikan. Akibatnya, hal ini dapat mengakibatkan penurunan EBITDA dan arus kas. 

Peringkat Elnusa juga akan berada di bawah tekanan jika terdapat indikasi atas berkurangnya dukungan dari induk usaha. Hingga akhir 2024, laba bersih Elnusa telah tercatat sebesar Rp 713,7 miliar. Angka ini naik dari tahun 20233 sebesar Rp 503,1 miliar. Pendapatan ELSA juga tumbuh 6,6% secara tahunan menjadi Rp 13,39 triliun. 

Selanjutnya: Jadi Sorotan Negosiasi Tarif, Bagaimana Kiprah Perusahaan Pembayaran AS di RI?

Menarik Dibaca: Panduan Menata Keuangan Setelah Hari Raya Idul Fitri ala Bank Neo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×