kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.405   -71,00   -0,43%
  • IDX 7.835   86,94   1,12%
  • KOMPAS100 1.097   12,40   1,14%
  • LQ45 800   5,61   0,71%
  • ISSI 267   3,38   1,28%
  • IDX30 415   3,09   0,75%
  • IDXHIDIV20 482   2,98   0,62%
  • IDX80 121   0,90   0,75%
  • IDXV30 133   1,21   0,92%
  • IDXQ30 134   0,84   0,63%

Pefindo Beri Peringkat idA+ untuk Summarecon Agung (SMRA), Prospek Stabil


Jumat, 12 September 2025 / 09:28 WIB
Pefindo Beri Peringkat idA+ untuk Summarecon Agung (SMRA), Prospek Stabil
ILUSTRASI. Kawasan Summarecon Bekasi. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat idA+ untuk PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat idA+ untuk PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). 

“Pefindo menegaskan peringkat idA+ untuk PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan Obligasi Berkelanjutan IV yang diterbitkan. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil,” ujar Analis Pefindo Tsanya Chindra & Naomi Sihombing dalam keterangan resmi, Kamis (11/9/2025). 

Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis SMRA yang kuat, kualitas aset yang baik, dan pendapatan berulang yang baik.

Baca Juga: Peluang Pemulihan Kinerja Summarecon Agung (SMRA)

Peringkat tersebut dibatasi oleh risiko proyek baru di area baru dan paparan terhadap kondisi makroekonomi. 

Peringkat dapat dinaikkan jika SMRA menunjukkan pertumbuhan dalam pengembangan properti yang tercermin melalui marketing sales, diiringi dengan peningkatan pendapatan dari segmen pendapatan berulang, yang menghasilkan pendapatan dan EBITDA yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan.

 

Disertai dengan profil keuangan yang lebih kuat secara berkelanjutan. 

Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Tarik Modal Summarecon Investment Property Rp 300 Miliar

Peringkat dapat diturunkan jika perusahaan mencatat marketing sales yang jauh lebih rendah dan kemajuan konstruksi yang lebih lambat dari yang diharapkan. Sehingga mengakibatkan pendapatan jauh di bawah target. 

“Peringkat juga dapat berada dibawah tekanan jika SMRA menanggung utang yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan, sehingga menghasilkan profil keuangan yang lebih agresif,” tulis Pefindo dalam laporannya.

Selanjutnya: Aneka Tambang (ANTM) Kembangkan Smelter Nikel untuk Bahan Baku Baterai EV

Menarik Dibaca: Daftar Promo Fore Coffee September 2025, Pakai My Fore Plan Ongkir Mulai Rp 2.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×