Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
NEW YORK. Harga emas dunia menguat dalam tiga hari terakhir. Kenaikan harga emas terjadi seiring dengan laporan data ekonomi Amerika Serikat di kuartal pertama yang terkontraksi. Hal itu menurunkan temperatur sentimen kenaikan suku bunga yang akan dilakukan Federal Reserve.
Harga emas untuk pengiriman segera, naik 0,5% menjadi US$ 1.196,78 per ons troi. Sementara harga emas di bursa Singapura diperdagangkan di kisaran harga US$ 1.190,50 per ons troi pada pukul 8.36 a.m waktu setempat. Sementara harga emas di Shanghai sedikit bergerak ke atas sebelum rilis data manufakturing China.
Untuk harga emas pengiriman Agustus di bursa Comex bergerak tipis menjadi US$ 1.190,30 per ons troi. Sementara emas 99,99 karat juga menguat di Shanghai Gold Exchange menjadi 237,70 yuan per gram atau US$ 1.188,88 per ons troi.
Seperti diketahui, Departemen Perdagangan AS telah mengumumkan penurunan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,7% secara tahunan. Hal itu terjadi sebagai imbas cuaca dingin ekstrem yang melanda negeri Paman Sam tersebut. Pemerintah AS sebelumnya memprediksi ekonomi akan tumbuh sebesar 0,2%.
Selain merosotnya pertumbuhan ekonomi, kepercayaan konsumen pada Mei 2015 juga jatuh ke posisi terendah dalam enam bulan terakhir. "Harga emas berfluktatif setelah data BPD AS dan sejumlah sentimen data dirilis," kata Australia & New Zealand Banking Group Ltd dalam emailnya seperti dikutip dari Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News