kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga emas dihantui faktor Yunani & suku bunga AS


Rabu, 27 Mei 2015 / 17:19 WIB
Harga emas dihantui faktor Yunani & suku bunga AS
ILUSTRASI. PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), emiten produsen tepung olahan gandum yang merupakan bagian dari Cerestar Group, akan segera mengoperasikan fasilitas handling pakan ternak secara komersial untuk melebarkan rentang bisnis sekaligus meningkatkanpendapatan.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Harga emas memudar dihantam penguatan dollar AS. Mengutip Bloomberg, kontrak pengiriman emas Agustus 2015 di Commodity Exchange pada Rabu (27/5) pukul 16.50 berada di level US$ 1.188,40 per ons troi.

Harga itu sedikit rebound 0,05% dibanding hari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir, harga emas terjun bebas 1,76%.

Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, pergerakan emas relatif terguncang karena dua faktor. Pertama, kondisi Yunani yang hingga kini masih terbelenggu oleh utang. Jadwal kewajiban Yunani dalam membayar utang jatuh tempo semakin dekat.

Pada bulan Juni, terdapat utang jatuh tempo sebesar 6,5 miliar euro. Dari besaran tersebut, sebanyak 1,5 miliar euro merupakan utang Yunani terhadap IMF. Sementara sisanya adalah surat utang yang jatuh tempo. “Ketidakpastian Yunani mendorong penguatan terhadap dollar AS. Para analis belum dapat memprediksi skema terburuk apabila Yunani gagal bayar (default),” terang Ariston.

Faktor kedua, sambung Ariston, penguatan dollar berkat pernyataan petinggi Bank Sentral AS, The Federal Reserve seperti Janet Yellen dan Stanley Fischer. Keduanya menegaskan bahwa kenaikan suku bunga masih mungkin dilakukan tahun ini, meski kecil kemnungkinan di bulan Juni.

Ariston bilang, harga emas masih rawan koreksi hingga dirilisnya data PDB AS kuartal I-2015 pada akhir pekan. Penghitungan kedua PDB AS kuartal I-2015 diperkirakan minus 0,9%. Ini lebih rendah dari estimasi penghitungan pertama sebesar 0,2%. Adapun PDB AS secara final baru akan dipublikasikan bulan Juni. Apabila data ini sesuai dengan ekspektasi, maka memberikan tekanan pada dollar AS, sehingga membuka ruang bagi penguatan emas jangka pendek.

Alwy Assegaf, analis PT SoeGee Futures menuturkan, harga emas masih didominasi tekanan sehingga bertahan di bawah level US$ 1.200 per ons troi.

Selasa malam (26/5), serangkaian data ekonomi AS membukukan hasil yang positif. Data tersebut yaitu pesanan barang tahan lama (durable goods order) bulan April yang tumbuh sesuai dengan prediksi sebesar 0,5%. Data penjualan rumah baru bulan April juga tumbuh 6,8% dibandingkan estimasi 5%. Penguatan dollar kembali didukung oleh tingkat kepercayaan konsumen bulan Mei yang membukukan angka 95,4. Ini melampaui bulan sebelumnya sebesar 94,3.

“Setelah harga emas turun, akan banyak pelaku pasar yang membeli di saat harga rendah (bargain hunting). Kalaupun ke depannya harga emas naik, hal tersebut hanya bersifat sementara,” ungkap Alwy.

Secara teknikal, Ariston melihat harga emas masih menunjukkan penurunan jangka pendek. Harga berada di bawah moving average 50, 100 dan 200. Moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif dengan garis MACD berada di atas garis nol.

Namun garis MACD berada di bawah garis sinyal terbuka ke bawah. Ini mengonfirmasi penurunan jangka pendek. Indikator stochastic berada di level 28%. Kondisi ini masih membuka ruang penurunan. Sementara relative strength index (RSI) bergerak turun menuju level 44%.

Ariston memprediksi harga emas sepekan terbentang dari US$ 1.162-US$ 1.204 per ons troi. Sementara Alwy memprediksi harga emas berkisar di level US$ 1.170-US$ 1.214 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×