Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (Passpod) berencana segera mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahaan inkubator BEI pertama yang akan melantai di bursa.
Rencananya, Passpod akan melepas sebesar 34% sahamnya ke publik. "Kami berharap memperoleh pendanaan sebesar Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar dari aksi korporasi ini," kata Hiro Whardana, Direktur Utama Passpod saat ditemui KONTAN, Selasa (4/9).
Rencananya passpod bakalan melantai dengan menggunakan buku April 2018, sehingga paling lambat, Passpod bakalan melantai di awal kuartal IV-2018 yang akan datang.
Sinarmas Sekuritas didaulat menjadi penjamin pelaksana emisi dari aksi korporasi perusahaan tersebut. Nantinya perusahaan tersebut akan menggunakan pendanaan yang diperolehnya untuk melakukan berbagai ekspansi.
Sebesar 70% dari dana yang diperoleh Passpod akan digunakan untuk pengembangan serta research dan development di aplikasi passpod. Beberapa hal menurut Hiro akan coba dilakukan untuk mengembangkan aplikasi dan infrastruktur Passpod. Sisanya akan digunakan oleh perusahaan untuk modal kerja perusahaan.
Hiro menyebut, salah satu tujuan IPO dari perusahaan ini adalah untuk mulai merambah pasar internasional. Ia mengatakan bahwa perusahaan yang sudah tercatat di pasar modal akan lebih mudah masuk ke pasar regional.
Hiro juga bilang bahwa perusahaan ini berencana untuk merambah pasar regional di tahun 2019 yang akan datang. Pasar yang akan coba dirambah adalah Vietnam, Myanmar, Singapura, Malaysia. Selain itu, perusahaan ini tengah mempertimbangkan untuk merambah pasar antara Hong Kong dan Filipina.
Saat ini, Passpod merupakan perusahaan startup yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Salah satu produk unik dari passpod adalah penyewaan modem bagi para wisatawan yang sedang berpergian ke luar negeri.
Beberapa inovasi akan mulai dilakukan oleh Passpod usai mencatatkan diri, diantaranya dengan menambah layanan dari perusahaan tersebut dan menambah kerjasama dengan beberapa pihak di luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News