kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pasokan Bitcoin Makin Menyusut, Sygnum: Siap Picu Lonjakan Harga


Kamis, 05 Juni 2025 / 11:52 WIB
Pasokan Bitcoin Makin Menyusut, Sygnum: Siap Picu Lonjakan Harga
ILUSTRASI. Pasokan Bitcoin yang beredar terus menyusut dengan cepat, dan hal ini berpotensi memicu lonjakan harga seiring permintaan yang terus tumbuh. REUTERS/Benoit Tessier/Illustration


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pasokan Bitcoin yang beredar terus menyusut dengan cepat, dan hal ini berpotensi memicu lonjakan harga seiring permintaan yang terus tumbuh.

Hal itu disampaikan Sygnum Bank dalam laporan Monthly Investment Outlook edisi Juni 2025.

Dalam laporannya, analis Sygnum mencatat bahwa pasokan likuid Bitcoin telah turun hingga 30% dalam 18 bulan terakhir.

Baca Juga: Kasus Penculikan Orang Kaya Aset Kripto di Prancis, Tersangka Ditangkap di Maroko

Penyusutan ini sebagian besar dipicu oleh adopsi institusional serta meningkatnya jumlah entitas akuisisi Bitcoin seperti ETF dan perusahaan yang membeli aset kripto ini untuk disimpan dalam jangka panjang.

Entitas-entitas tersebut secara konsisten menarik Bitcoin dari bursa kripto, sebuah langkah yang secara historis dianggap sebagai sinyal positif bagi harga.

“Pasokan likuid Bitcoin yang menyusut dengan cepat menciptakan kondisi bagi terjadinya guncangan permintaan dan volatilitas ke atas,” tulis Sygnum dalam laporan tersebut dilansir dari laman Cointelegraph Kamis (5/6).

Sejak akhir 2023, jumlah Bitcoin yang tersimpan di bursa kripto telah turun sekitar 1 juta BTC, dan tren ini terus meningkat.

Banyak dana investasi mulai menerbitkan saham atau surat utang guna membeli Bitcoin, yang semakin menyerap pasokan yang tersedia di pasar terbuka.

Baca Juga: JPMorgan Bakal Terima ETF Kripto Sebagai Jaminan Pinjaman

Di sisi lain, ketidakpastian geopolitik dan fiskal termasuk pelemahan dolar AS serta meningkatnya utang negara mendorong investor global melirik pasar kripto sebagai aset lindung nilai.

Momentum ini juga diperkuat oleh langkah sejumlah negara bagian di AS. Tiga negara bagian baru-baru ini telah mengesahkan legislasi yang mengizinkan kepemilikan cadangan Bitcoin.

New Hampshire telah resmi menandatangani undang-undang tersebut, sementara Texas disebut-sebut akan segera menyusul.

Tak hanya di AS, minat internasional pun mulai berkembang.

Baca Juga: Pasar Domestik Kian Kokoh, Catat Sentimen Penggerak Pasar Kripto Selama Bulan Juni

Sygnum menyoroti bahwa pemerintah Pakistan serta partai Reform UK, yang saat ini memimpin dalam jajak pendapat pemilu Inggris, telah menyatakan niat untuk mengeksplorasi strategi cadangan nasional berbasis Bitcoin.

Sebagai informasi, mengutip data Coinmarketcap, pada pukul 11.49 WIB, harga Bitcoin pada kisaran US$105.210 atau dalam 24 jam terakhir turun 0,26%.

Selanjutnya: Kasus Penculikan Orang Kaya Aset Kripto di Prancis, Tersangka Ditangkap di Maroko

Menarik Dibaca: Korean Fair Kembali Digelar, Lotte Mart Fokus ke Segmen Konsumen Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×