Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan pertumbuhan positif pada transaksi dan investor kripto selama bulan April 2025.
Pada bulan April 2025, transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp 35,61 triliun, meningkat 9,74% dibanding bulan sebelumnya.
Sejalan dengan itu, jumlah investor juga meningkat 3,28% dari bulan sebelumnya menjadi 14,16 juta investor.
Catatan bulan April ini lebih baik jika dibandingkan bulan Maret lalu, ketika transaksi turun 1% secara bulanan meski di saat yang sama jumlah investor tumbuh hingga 3%.
Baca Juga: Transaksi Derivatif Kripto Capai Rp 24,95 Triliun Hingga Mei 2025
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, catatan positif ini menjadi tanda pertumbuhan industri kripto tanah air yang berkelanjutan.
“Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen dan juga kondisi pasar tetap terjaga dengan baik,” sebut Hasan dalam siaran pers Rapat Dewan Komisioner OJK Juni.
Katalis Penggerak Kripto Bulan Juni 2025
Secara historis, pergerakan aset kripto seringnya dipengaruhi oleh momentum global yang memang otomatis menggerakkan pasar. Riset Luno Indonesia menyebut terdapat sejumlah momentum yang bisa dicermati untuk memantau pergerakan pasar kripto selama bulan Juni ini.
Pertama, pengumuman angka pengangguran Amerika Serikat (AS) pada 6 Juni. Sebagai indikator utama inflasi, data ketenagakerjaan AS bakal memengaruhi kebijakan moneter The Fed ke depannya.
Dus, pengumuman angka inflasi AS pada 11 Juni mendatang juga perlu diperhatikan.
Selanjutnya, pengumuman angka inflasi China pada 9 Juni. Data inflasi China bulan Mei akan memberikan gambaran dampak kebijakan tarif AS pasca dua bulan diumumkan, apalagi dengan sentimen yang cukup kontras pada bulan April ketika perang dagang berada di puncak ketegangannya dan pada bulan Mei ketika ketegangan mereda dengan kesepakatan penundaan.
Baca Juga: Siapa pun Presidennya, Industri Kripto Korea Selatan Dipastikan Menang
Kemudian, pengumuman suku bunga Bank of Japan (BoJ) pada 17 Juni dan suku bunga The Fed pada 18 Juni.
Terkait suku bunga (BoJ), kenaikan suku bunga dapat berdampak luas ke pasar global seperti yang terjadi pada momen carry trade yen pada 2024 silam.
Dus terkait suku bunga The Fed, pemangkasan suku bunga dapat berdampak baik kepada aset berisiko termasuk pasar kripto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News