Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga uang kripto Bitcoin makin longsor. Jumat pagi (28/2), Harga Bitcoin anjlok ke level terendah sejak 11 November 2024, terseret oleh ketidakpastian mengenai rencana tarif dan kebijakan kripto Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengutip Reuters, harga Bitcoin juga terseret menurunnya kepercayaan investor setelah peretasan mata uang kripto saingan Bitcoin yakni Ether, senilai US$ 1,5 miliar.
Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, terakhir diperdagangkan di bawah US$ 80.000 untuk pertama kalinya sejak 11 November.
Penurunan Bitcoin selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat, menyebabkannya turun 25% dari titik tertinggi sepanjang masa yang dicapainya kurang dari enam minggu lalu.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Bitcoin sedang Diobral, Saya Beli
Seperti dikutip Bloomberg, Bitcoin turun 2,6% menjadi $82.220 pada pukul 10:13 pagi di Singapura, setelah mencapai level terendah sejak 11 November.
Pergerakan Harga Bitcoin tersebut merupakan bagian dari penurunan luas dalam mata uang kripto: Ether, Solana, dan XRP juga telah anjlok dalam beberapa hari terakhir.
Aksi jual tersebut menggarisbawahi perubahan cepat nasib aset digital, yang meningkat pesat setelah kemenangan Donald Trump.
Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 109.241 pada 20 Januari 2025, hari pelantikan Trump. Tetapi kemudian jatuh sejak saat itu di tengah kekhawatiran tentang sikap agresif Trump soal tarif impor dan kekhawatiran yang lebih luas tentang ekonomi AS.
"Mengingat lingkungan makro, tidak mengherankan melihat kita berada di posisi kita saat ini," kata Stefan von Haenisch, direktur perdagangan over-the-counter di APAC di perusahaan penyimpanan kripto Bitgo seperti dilansir Bloomberg.
Baca Juga: Bitcoin Masih bisa Anjlok! Trader Ramalkan Titik Terendah di US$70.000, Ini Sebabnya
Para pedagang masih menunggu Trump, yang secara luas dianggap mendukung kripto, untuk membuat langkah-langkah konkret bagi sektor tersebut termasuk persediaan Bitcoin.
Penurunan Bitcoin pada Jumat terjadi bersamaan dengan aksi jual besar-besaran di saham Asia, karena para pedagang di kawasan tersebut bereaksi terhadap komentar terbaru Trump tentang tarif.
Trump mengatakan bahwa tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku mulai 4 Maret, sementara impor Tiongkok akan menghadapi pungutan lebih lanjut sebesar 10%.
Selanjutnya: Inocycle Technology (INOV) Optimalkan Efisiensi Energi di Industri Daur Ulang PET
Menarik Dibaca: Xiaomi 15 Ultra Sudah Rilis di China! Usung Kamera Periskop 200MP Super Jernih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News