Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Pasar saham Asia dibuka mixed pada transaksi perdagangan pagi ini (15/12). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 08.20 waktu Singapura, indeks ASX 200 Australia turun 0,42%. Sektor energi mencatatkan penurunan 3,5% dan indeks emas anjlok 4,24%.
Sebaliknya, di Jepang, indeks Nikkei 225 Stock Average meloncat 0,91%. Kondisi ini terjadi seiring dengan penguatan dollar AS pasca keputusan suku bunga The Fed sehingga membuat yen terpuruk.
Pagi ini, indeks dollar berada di posisi 102,42, yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2003.
Sementara itu, di Korea Selatan, indeks Kospi tertekan 0,31%.
Sekadar informasi, The Federal Open Market Committee (FOMC) menaikkan kisaran target suku bunga acuannya dari sebelumnya 0,25% - 0,5% menjadi 0,5% - 0,75%. Suku bunga acuan semalam saat ini berada di level 0,41%.
Komite ini juga menyetujui kenaikan suku bunga kredit primer dari 1% menjadi 1,25%.
FOMC juga mengindikasikan kenaikan suku bunga ke depannya. Bank sentral AS tersebut saat ini memprediksi adanya tiga kali kenaikan suku bunga acuan pada 2017, dua atau tiga di 2018, dan tiga kali di 2019.
Tak hanya itu, The Fed juga menambah satu kali kenaikan suku bunga lagi dari seluruh periode tersebut. Sehingga, target suku bunga jangka panjang mereka dinaikkan menjadi 3% dari sebelumnya 2,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News