Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony menambahkan secara valuasi saham SCMA masih layak diakumulasi untuk para investor. Terlihat dari buyback yang dilakukan emiten karena mereka menilai harga sahamnya cenderung murah.
Baca Juga: Wait and see, jangan terburu-buru menanggapi buyback SCMA
Proyeksi SCMA yang mengembangkan bisnis ke arah digital bisa menjadi pertimbangan bagi investor. Pada kuartal I 2019 kemarin, SCMA telah mengakuisisi tiga perusahaan digital.
Bagi yang sudah punya saham SCMA, Chris merekomendasikan untuk hold terlebih dahulu dengan dapat average down jika sahamnya kembali turun. Chris memproyeksi saham SCMA di range Rp 1.300-Rp 1.500 di tahun ini, dengan target harga tahun depan di level Rp 2.000.
Baca Juga: Simak prospek bisnis SCMA dan MNCN di tengah perkembangan teknologi digital​
Sementara itu, analis Trimegah Sekuritas Herbertus Ariando menilai SCMA masih layak dikoleksi. Ia merekomendasikan untuk beli dengan target harga di level Rp 2.000 per saham dan kisaran harga di level Rp 1.600-Rp 3.550.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News