Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuaktif cenderung melemah pada pembukaan perdagangan, Rabu (1/4). Data RTI menunjukkan indeks turun 0,22% atau 11,86 ke level 5.507,15 pada pukul 09.24 WIB.
Tercatat 108 saham bergerak turun, 86 saham bergerak naik, dan 74 saham stagnan. Perdagangan pagi ini melibatkan 696 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 810 miliar.
Secara sektoral, tujuh indeks sektor menyeret pelemahan IHSG pagi ini. Sektor industri lain-lain memimpin pelemahan, turun 1,83% dan berturut-turut diikuti sektor manufaktur (0,69%), serta infrastruktur (0,41%).
Sementara, tiga sektor yang menghijau antara lain; perdagangan (0,22%), pertambangan (0,14%), dan agrikultur (0,07%).
Sebagaimana prediksi dari analis Mandiri Sekuritas, IHSG rawan dengan aksi profit taking. "Khususnya sektor keuangan, yang sangat rawan untuk profit taking, seperti BBRI, BMRI, dan BBCA,” kata nalis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah dan Fath Aliansyah Budiman melalui morning notes, Rabu (1/4).
Pelemahan IHSG ini sejurus pelemahan bursa AS dan bursa Asia. Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,3% ke level 145,85 pukul 09:01 waktu Tokyo. Pada hari Selasa indeks catat penutupan kuartal terbaik sejak kuartalan ketiga 2013 lalu, naik sebesar 6,1%. Sementara di China, bank sentral mulai mendorong stimulus. Valuasi pada indeks naik pekan lalu ke level tertinggi sejak Mei 2010 lalu.
Indeks Topix Jepang turun sebesar 0,3%. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir sebesar 0,2 persen dan Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru mendatar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News