Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melandai dalam periode sembilan bulan 2024.
Laba bersih emiten milik taipan Garibaldi "Boy" Thohir ini merosot 2,47% secara tahunan (Year on Year/YoY) menjadi US$1,18 miliar hingga September 2024.
Sebagai perbandingan, ADRO membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$1,21 miliar per September 2023. Meski merosot, tapi keuntungan ADRO masih terbilang jumbo.
Baca Juga: Valuasi Saham Hingga Nama ADRO Akan Berubah Usai Lepas Bisnis Batubara Termal
Sebagai gambaran saja, laba bersih ADRO hingga kuartal III-2024 mencapai Rp 18,57 triliun jika dikonversi memakai kurs Rp 15.700 per dolar Amerika Serikat.
Adapun, penurunan laba bersih ini sejalan dengan pendapatan usaha ADRO yang terpangkas 10,64% (YoY) dari US$4,98 miliar menjadi US$4,45 miliar per September 2024.
Beban pokok pendapatan ADRO juga menyusut sebanyak 10,03% (YoY) menjadi US$2,69 miliar. Hasil ini membawa ADRO mengantongi laba bruto sebesar US$ 1,75 miliar hingga kuartal III-2024, atau merosot 11,61% secara tahunan.
Baca Juga: Prospek Jangka Panjang Adaro Energy (ADRO) Tetap Menarik, Cek Rekomendasi Analis
Laba usaha ADRO ikut terpangkas sebanyak 6,21% (YoY) jadi US$ 1,51 miliar. ADRO lantas membukukan laba periode berjalan sebesar US$1,32 miliar hingga September 2024, turun 3,64% dibandingkan perolehan US$1,37 miliar pada September 2023.
Penurunan kinerja ini membuat laba per saham diatribusikan kepada pemilik entitas induk ADRO menyusut secara tahunan. Dari US$0,03941 menjadi US$0,03844 per 30 September 2024.
ADRO memiliki total aset sebesar US$10,90 miliar hingga 30 September 2024. Meningkat dari posisi US$10,47 miliar per 31 Desember 2023.
Sedangkan total liabilitas ADRO menurun dari US$ 3,06 miliar di akhir tahun lalu menjadi US$ 2,75 miliar per 30 September 2024.
Pada periode yang sama, total ekuitas ADRO melonjak dari US$7,40 miliar menjadi US$8,15 miliar. ADRO memiliki kas dan setara kas pada akhir periode sebesar US$ 3,2 miliar.
Baca Juga: Sentimen Sesaat Saham di Lingkaran Prabowo-Gibran
Dari sisi pergerakan saham, ADRO ditutup menguat 0,28% ke level Rp 3.640 per saham pada Rabu (30/10). Pergerakan harga saham ADRO telah mengakumulasi kenaikan sebanyak 52,94% secara year to date.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News