kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   -95.000   -3,66%
  • USD/IDR 16.785   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

Pasca Dicaplok Perusahaan Asal Hong Kong, Koinsayang Ganti Nama Jadi OSL Indonesia


Selasa, 30 Desember 2025 / 16:13 WIB
Pasca Dicaplok Perusahaan Asal Hong Kong, Koinsayang Ganti Nama Jadi OSL Indonesia
ILUSTRASI. Koinsayang Bertransformasi Menjadi OSL Indonesia (DOK/OSL Group)


Reporter: Ahmad Febrian, Wafidashfa Cessarry | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Memasuki akhir tahun 2025 dan menyongsong 2026, industri aset kripto di Indonesia mulai memasuki fase pendewasaan. Pertumbuhan pasar tidak lagi hanya diukur dari jumlah pengguna, tetapi juga dari penguatan tata kelola, kepatuhan regulasi, serta perlindungan terhadap konsumen.

Sementara nilai transaksi aset kripto dalam negeri mengalami penurunan pada November 2025. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi kripto bulan November 2025 turun 24,53% menjadi Rp 37,20 triliun dari Rp 49,29 triliun pada Oktober 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyampaikan, total nilai transaksi kripto sepanjang 2025 mencapai Rp 446,77 triliun secara year-to-date.

“Hal ini menunjukkan kepercayaan konsumen dan kondisi pasar aset kripto nasional tetap terjaga dengan baik,” ujarnya belum lama ini. 

Di sisi lain, jumlah pengguna aset kripto terus menunjukkan tren kenaikan. Hingga Oktober 2025, jumlah konsumen kripto tercatat 19,08 juta, meningkat 2,5% dibandingkan posisi September 2025 yang berjumlah 18,61 juta konsumen.

Baca Juga: INDODAX Buka Suara soal Isu Kehilangan Dana Pengguna

Persaingan exchanger di bisnis ini juga semakin seru. Maka, para pemain menerapkan beragam strategi. Sebut saja, platform aset kripto Koinsayang resmi bertransformasi menjadi OSL Indonesia. Perubahan ini pasca akuisisi Koinsayang oleh OSL Group, perusahaan teknologi finansial asal Hong Kong di bidang perdagangan dan infrastruktur aset digital.

Transformasi ini menandai langkah strategis untuk menghadirkan standar operasional dan kepatuhan global ke dalam layanan kripto di pasar Indonesia. Perubahan tidak hanya sebatas identitas merek, tetapi juga mencerminkan penyesuaian arah bisnis seiring meningkatnya tuntutan keamanan dan transparansi di industri kripto.

Chief Executive Officer OSL Group, Kevin Cui, menyatakan, Indonesia menjadi bagian penting dari strategi ekspansi global perusahaan. Menurutnya, integrasi Koinsayang ke dalam OSL Group memungkinkan transfer keahlian operasional dan standar kepatuhan yang telah diterapkan secara internasional.

"Transformasi ini membawa keahlian global, keunggulan operasional, serta standar kepatuhan dan keamanan ke pasar lokal,” ujar Kevin Cui dalam keterangan resmi, Selasa (30/12). 

Sebagai entitas di bawah OSL Group, OSL Indonesia didukung oleh latar belakang perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong. OSL Group juga memiliki jaringan lisensi global di berbagai yurisdiksi, baik yang telah diperoleh maupun yang masih dalam proses, yang menjadi fondasi pendekatan bisnis berbasis kepatuhan regulasi

Ke depan, OSL Indonesia menyatakan akan berperan dalam mendukung perkembangan ekosistem kripto nasional yang lebih terstruktur. Industri aset digital diharapkan tidak hanya bertumpu pada inovasi teknologi, tetapi juga pada fondasi kepercayaan dan tata kelola yang berkelanjutan.

 

Selanjutnya: IHSG Cetak Rekor All Time High 24 Kali Sepanjang 2025

Menarik Dibaca: 5 Jenis Pajak yang Bisa Dibayar Online, Praktis untuk Kamu yang Malas Antri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×