Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan wacana merger dan akuisisi antara PT Perusahan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan Pertamina atau Pertagas sudah melebar dan mendapat tanggapan negatif dari pelaku pasar.
"Kalau PGAS bukan perusahaan terbuka, gak masalah tetapi kalau perusahaan terbuka perlu hati-hati. Karena berpengaruh pada persepsi pelaku pasar," ujar Reza Priyambada kepada KONTAN, Jumat (17/1).
Sejak dua hari lalu, kata Reza, pergerakan IHSG melaju naik kencang. Saham-saham emiten infrastruktur naik tajam, tetapi saham PGAS justru bertengger di zona merah.
Meskipun PGN akan tetap menjadi perusahaan terbuka ,tetapi karena pemegang saham publik berkurang alias terdilusi, maka isu merger dan akuisisi ini tidak diinginkan pelaku pasar.
Begitu juga kalaupun jumlah dan nilai saham tidak turun dan saham publik tidak terdilusi akibat merger dan akuisisi itu, tetap saja ini berpengaruh terhadap persepsi dan dampak psikologis pasar, dan itu akan tetap menjadi sentimen negatif.
Namun menurut Reza, rendahnya harga saham PGAS saat ini akan membuat saham PGAS jadi incaran dan sahamnya kembali rebound.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News