Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih diwarnai banyak sentimen pada perdagangan hari ini (3/12).
Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, salah satu sentimen datang dari pergerakan bursa saham global yang masih cenderung berhati-hati.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat terbatas pada Jumat (1/12) seiring kekhawatiran investor dengan potensi resesi global. Hal ini membuat Bursa saham di Asia-Pasifik juga diperkirakan akan melemah pada Senin (4/12).
Sentimen juga datang dari pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih melemah. Rupiah ditutup melemah 0,29 % ke level Rp14. 425 per dolar AS pada Jumat (1/12).
Pelemahan nilai tukar rupiah dapat menghambat kinerja ekspor dan meningkatkan biaya impor, yang dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Menguat pada Senin (4/12), Simak Sentimennya
Namun, terdapat sentimen domestik yang cenderung positif terhadap pasar saham. Salah satunya datang dari data perekonomian Indonesia pada November 2023 yang menunjukkan perbaikan, seperti pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,01 % dan inflasi yang masih terkendali.
“Hal ini dapat memberikan dukungan bagi IHSG,” terang Sukarno kepada Kontan.co.id, Minggu (3/12).
Dus, proyeksi dia IHSG akan bergerak di rentang support 7.010 dan resistance 7.109 pada perdagangan Senin (3/12)
Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,29% ke level 7.059,906 pada perdagangan Jumat (1/12). IHSG berhasil menguat tipis 0,72% dalam sepekan. Bersamaan, investor asing melakukan aksi beli bersih alias net buy senilai Rp 543,26 miliar dalam sepekan di pasar reguler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News