Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT MNC Sky Vision (MSV) semakin pasti menggelar penawaran saham perdana ke publik (IPO) di tahun depan, tepatnya kuartal I-2012.
Rencana menggelar IPO di tahun ini diundur karena situasi bursa saham masih tidak pasti. "Apabila pasar sudah kembali kondusif, IPO bisa dilaksanakan Januari tahun depan," kata Arya Mahendra Sinulingga, Head Corporate Secretary PT MNC Sky Vision, pekan lalu.
Perusahaan ini rencananya akan melepas sekitar 30% saham untuk publik. Arya menegaskan, MSV tidak akan menjual saham perdananya dengan mekanisme private placement.
Manajemen MSV menolak menyebut target perolehan dana IPO dengan alasan belum membuka kisaran harga. Namun, MSV pernah dikabarkan mengincar dana lebih dari US$ 300 juta dari IPO. "Target dana tidak boleh tahu, nanti bisa menyalahi aturan. Yang jelas dana hasil IPO untuk ekspansi," kata Arya.
Ekspansi tersebut berupa penambahan jumlah channel siaran dari 104 menjadi 114 pada tahun 2012. Perusahaan ini juga akan meluncurkan siaran dengan high definition television (HDTV). Teknologi ini menjanjikan siaran televisi dengan ketajaman warna dan suara lebih baik dibanding siaran televisi biasa. Perusahaan ini juga akan menambah jumlah kantor cabang yang saat ini mencapai 58 kantor. Ekspansi cabang akan dilakukan ke Banjarmasin dan Papua Barat.
Perusahaan berharap, ekspansi bisa mendorong jumlah pelanggan yang saat ini sekitar 1,2 juta menjadi 1,7 di tahun 2012 dan 2 juta pelanggan di tahun berikutnya.
MSV sudah menunjuk empat sekuritas sebagai penjamin emisi IPO. Mereka adalah UBS Indonesia, Morgan Stanley, Danareksa Sekuritas dan MNC Securities. Perusahaan ini memperkirakan pendapatan per akhir September ini sekitar Rp 1,5 triliun. Target pendapatan selama 2011 adalah Rp 2,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News