CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.945   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.140   -74,83   -1,04%
  • KOMPAS100 1.092   -10,71   -0,97%
  • LQ45 871   -4,83   -0,55%
  • ISSI 215   -3,21   -1,47%
  • IDX30 447   -1,43   -0,32%
  • IDXHIDIV20 540   0,19   0,03%
  • IDX80 125   -1,23   -0,97%
  • IDXV30 135   -0,31   -0,23%
  • IDXQ30 149   -0,31   -0,21%

Pasar Saham Diramal Lebih Solid pada Tahun Depan, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik


Senin, 20 Desember 2021 / 15:41 WIB
Pasar Saham Diramal Lebih Solid pada Tahun Depan, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/12/2021). Pasar Saham Diramal Lebih Solid pada Tahun Depan, Analis Beri Rekomendasi Saham. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, perekonomian domestik diproyeksi akan pulih. Kepala riset Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu mengatakan, selama ini fundamental perekonomian sudah dijaga dengan baik oleh pelaku pasar dan pemerintah.

Sehingga, pondasi dasar pemulihan ekonomi pun sudah tercipta. Nantinya, mobilitas masyarakatlah yang akan berpengaruh besar terhadap seberapa kencang laju  pemulihan ekonomi. “Jadi secara garis besar kami cukup optimistis untuk tahun 2022 secara umum,” terang Chandra kepada Kontan.co.id, Minggu (19/12).

Namun, Chandra menilai, secara jangka pendek khususnya pada Januari 2022, masih banyak tantangan yang dihadapi pasar saham, terutama dari potensi kenaikan Fed rate yang lebih awal dari ekspektasi, sehingga mempengaruhi sentimen secara negatif. Dus, Chandra menilai, January effect kemungkinan kecil akan terjadi.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) dinilai masih punya amunisi untuk tidak menaikkan suku bunga di awal tahun 2022 karena adanya surplus neraca perdagangan, cadangan devisa, dan inflasi yang rendah. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham MAPI, LPPF, RALS, dan ERAA Berikut

Jikalau memang diperlukan, kenaikan suku bunga mungkin  hanya bersifat incremental untuk menjaga daya saing rupiah. Namun, secara umum, Chandra menilai pertahanan rupiah sekarang ini masih cukup baik

Dus, saham yang cocok dicermati di awal tahun depan lebih kepada emiten yang bersifat recovery play atau yang fundamentalnya kuat, seperti PT Jasa Marga Tbk ( JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Lalu ada PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat melihat, harga saham-saham saat ini, baik yang big caps maupun small caps, rata-rata masih berada di bawah harga akhir tahun lalu. 

Baca Juga: Begini rekomendasi saham HM Sampoerna (HMSP) pasca kenaikan cukai rokok

Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah naik, namun sejumlah saham seperti ASII, PGAS, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) pergerakannya masih cenderung terlambat.

“Kenaikan IHSG yang tidak terlalu banyak ini, lebih ditopang oleh saham-saham tertentu dan tidak mewakili seluruh pasar,” terang Teguh.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×