kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,53   -6,82   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini rekomendasi saham HM Sampoerna (HMSP) pasca kenaikan cukai rokok


Senin, 20 Desember 2021 / 05:35 WIB
Begini rekomendasi saham HM Sampoerna (HMSP) pasca kenaikan cukai rokok


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan telah mengumumkan kenaikan cukai rata-rata 12% per batang rokok berlaku efektif 1 Januari 2022. Ini secara luas sesuai dengan proyeksi CGS CIMB dan lebih rendah dari peningkatan yang terjadi pada tahun 2021 dimana naik  14%-18%. 

Pemerintah juga meningkatkan minimum harga eceran rokok sebesar 12% dari kenaikan harga terakhir pada tahun 2020. Pemerintah juga memangkas layer cukai
 dari sebelumnya 10 tingkatan menjadi 8. Ini menjadikan potensi konsolidasi industri yang lebih cepat.

"Kami melihat ini sebagai hal yang positif bagi PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) karena tekanan dari cukai dan konsolidasi industri seharusnya memungkinkannya terjadinya keseimbangan pangsa pasar dan margin yang lebih baik," jelas Patricia Gabriela Analis CGS CIMB dalam riset 14 Desember 2021.

Baca Juga: Saham Big Cap: IHSG Merosot, HMSP Turun 3 Hari, UNVR Merah 4 Hari

Margin HMSP pun akan cenderung meningkat karena berkurangnya tekanan dari pajak cukai. "Kami memperkirakan volume penjualan rokok pada tahun 2022 turun 3% sama seperti volume industri juga turun 3%," kata Patricial dalam riset. 

Ini terjadi karena daya beli pasar yang lebih rendah. "Namun, kami berharap HMSP masih mampu menaikkan harga sebesar 9% sebesar yoy di tahun 2022. Ini akan membuat gross profit margin meningkat 0,4% pt yoy menjadi 18,1%, yang akan membawa pertumbuhan net profit di tahun 2022 menjadi 14% yoy," ujar Patricia dalam riset. 

Berdasarkan pemeriksaan CGS CIMB, sebagian besar harga pada merek rokok utama HMSP yaitu Dji Sam Soe (DSS) dan A Mild telah memenuhi 85% dari batas harga eceran minimum yang baru. "Kami percaya kenaikan harga tahun 2022 akan menjadi pendorong kinerja perusahaan dan bukan karena regulasi saja," ujar Patricia dalam riset. 

Untuk tahun depan, CGS CIMB memperkirakan volume penjualan HMSP akan meningkat 1,1% dengan kenaikan harga jual 8%-13%. Langkah tersebut jauh lebih tinggi dengan apa yang terjadi pada tahun 2021 dimana HMSP hanya menaikkan harga jual sebesar 5%. 

Baca Juga: Cukai rokok naik, simak rekomendasi saham-saham emiten rokok ini

Karena itu, CGS CIMB mengerek rekomendasi saham HMSP dari Hold menjadi Add. Ini setelah melihat prospek margin yang lebih baik. Sedangkan target harga saham CGS CIMB tidak berubah yakni sebesar Rp 1.100. Harga ini PER 14,8x untuk tahun 2022 "Kami berharap HMSP bisa memberikan pertumbuhan net profit di tahun 2022 lebih tinggi dibanding PT Gudang Garam Tbk (GGRM)," harap Patricia. 

Hingga akhir tahun ini, HMSP diperkirakan bisa membukukan pendapatan Rp 98,92 triliun dengan laba bersih Rp 7,61 triliun. Sedangkan pada tahun 2022, HMSP diperkirakan bisa membukan pendapatan Rp 105,21 triliun dengan laba bersih Rp 8,66 triliun. 

CGS CIMB memperkirakan HMPS dapat meningkatkan margin yang lebih tinggi jika penjualan hand-rolled rokok lebih tinggi. Terlebih saat ini tarif cukai pada segmen ini hanya naik 3,5%-4,5%.

Hal ini juga menjadi risiko bagi HMSP, jika ekspansi margin tidak lebih tinggi dari perkiraan begitu juga pertumbuhan net profit lebih lambat.

Baca Juga: Prospek Bisnis Masih Mengepul, Ini Produsen Rokok yang Gencar Investasi dan Ekspansi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×