Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Posisi yen bangkit dari posisi terlemahnya dalam dua pekan terakhir versus dollar AS pagi ini (25/6). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.37 waktu Tokyo, yen menguat 0,2% menjadi 97,58 per dollar AS. Kemarin (24/6), yen sempat menyentuh level 98.70, yang merupakan level terlemah sejak 11 Juni lalu.
Sementara, jika berhadapan dengan euro, posisi yen menguat 0,1% menjadi 128,13 per euro. Posisi dollar AS sendiri tak banyak mengalami perubahan di level US$ 1,3131 per euro.
Penguatan yen terjadi setelah indeks futures bursa Asia memberi sinyal bakal ada aksi jual lanjutan di pasar saham regional untuk hari kedua. Pelaku pasar masih mencemaskan adanya pengetatan kredit di China yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Negeri Panda itu. Dampaknya, permintaan mata uang Jepang sebagai aset haven kian terkerek.
"Posisi yen sekarang menunjukkan adanya kecemasan mengenai potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Yen memiliki sejarah yang baik sebagai safe haven," jelas Chris Weston, chief market strategist IG Markets di Melbourne.
Sementara itu, Dollar Index ditutup naik 0,1% menjadi 82,425 kemarin. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 5 Juni lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News