kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Petrokimia Menantang, Chandra Asri (TPIA) Pastikan Ekspansi Jalan Terus


Kamis, 11 Januari 2024 / 10:54 WIB
Pasar Petrokimia Menantang, Chandra Asri (TPIA) Pastikan Ekspansi Jalan Terus
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Chandra Asri dan?Barito Pacific di Jakarta Barat. Chandra Asri Pacific (TPIA) menilai prospek pasar petrokimia masih cukup menantang tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menilai prospek pasar petrokimia masih cukup menantang tahun ini. Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Chandra Asri Suryandi mengatakan, setidaknya ada dua faktor utama yang mempengaruhi industri petrokimia saat ini.

Pertama, harga bahan baku, yakni minyak mentah memang turun. Akan tetapi, spread margin dari produk petrokimia dipengaruhi oleh konflik geopolitik yang  masih berlangsung, sehingga berdampak pada kondisi supply dan demand. Kedua, pertumbuhan ekonomi China. Negeri Panda ini memegang peranan penting di industri petrokimia global.

Terlepas dari dinamika pasar petrokimia, TPIA berkomitmen untuk melanjutkan rencana pengembangan, khususnya pembangunan pabrik chlor-alkali dan ethylene dichloride (pabrik CA-EDC) terintegrasi berskala dunia. Di bidang energi, Suryandi juga memastikan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Krenceng.

“Semua ini, termasuk merger and acquisition (M&A) kami percaya diri untuk dijalankan. TPIA memiliki cash yang likuid untuk pengembangan usaha, sekitar US$ 2 miliar,” kata Suryandi, Rabu (10/1).

Baca Juga: Tahun Ini, Chandra Asri (TPIA) Alokasikan Capex US$ 400 Juta

Asal tahu saja, Pabrik CA-EDC nantinya dioperasikan oleh anak usaha Chandra Asri Perkasa (CAP) 2, yakni PT Chandra Asri Alkali. Pabrik ini akan memproduksi 500.000 metrik ton ethylene dichloride per tahun serta lebih dari 400.000 metrik ton caustic soda per tahun. Kehadiran pabrik CA-EDC diharapkan dapat membantu kekurangan bahan baku di Asia Tenggara.

Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tersebut menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai US$ 400 juta tahun ini.  Mayoritas dari capex atau mencapai US$ 300 juta akan digunakan untuk Pembangunan pabrik CA-EDC.

“Ini menunjukkan keseriusan kami melaksanakan proyek tersebut. Proyek ini memakan waktu 26 bulan sampai 28 bulan untuk selesai,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×