kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Otomotif Menguat, Asahimas Flat Glass (AMFG) Harapkan Peningkatan Kinerja


Kamis, 02 Februari 2023 / 09:05 WIB
Pasar Otomotif Menguat, Asahimas Flat Glass (AMFG) Harapkan Peningkatan Kinerja


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kaca, PT Asahimas Fiat Glass Tbk (AMFG) berharap dapat meningkatkan kinerjanya sepanjang 2023. AMFG mencoba memanfaatkan momentum tingginya permintaan di pasar otomotif.

Corporate Secretary Asahimas Flat Glass Christoforus menyampaikan, pihaknya menginginkan perolehan penjualan dan laba bersih yang lebih baik pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Hanya saja, ia tidak menjelaskan target kinerja perusahaan tersebut secara lebih rinci.

Salah satu penopang kinerja AMFG tahun ini adalah tingginya permintaan kaca otomotif. Hal ini berkaca pada penjualan mobil nasional yang menyentuh 1 juta unit dan ekspor lebih dari 400.000 unit pada tahun lalu. AMFG pun sebagian besar penjualan kaca otomotifnya ditujukan untuk pasar domestik.

AMFG punya modal berharga lantaran memiliki 8 dealer dan 12 sub dealer di berbagai daerah Indonesia untuk mendukung pemasaran produk kaca otomotif.

Baca Juga: Hexindo (HEXA) Bukukan Pendapatan US$ 410,36 Juta di Kuartal IV 2022

Sejumlah pelanggan kaca otomotif original equipment manufacturer (OEM) telah menjadi pelanggan bagi AMFG. Misalnya, Toyota, Honda, Mitsubishi Motors, Daihatsu, Suzuki, Isuzu, Hino, Hyundai, Wuling, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks. Perusahaan ini juga memasok kaca otomotif untuk kendaraan alat berat seperti Hitachi, Yanmar, dan Iseki.

Manajemen AMFG pun membuka peluang penambahan pelanggan kaca otomotif, terutama apabila ada produsen mobil yang membangun pabriknya di Indonesia. 

“Kami harap bisa berkontribusi dengan menambah pelanggan baru di sektor kaca otomotif,” kata Christoforus, Rabu (1/2).

Selain itu, pasar ekspor untuk produk kaca otomotif juga cukup menjanjikan bagi AMFG. Tren penjualan kaca otomotif ke luar negeri sudah mulai kembali meningkat sejalan dengan meredanya pandemi Covid-19. Namun, ekspor produk ini sebenarnya sangat bergantung dari OEM yang turut mengekspor mobil secara completelty built up (CBU).

“Kami juga mengekspor produk Auto Replacement Glass atau kaca sparepart,” imbuh dia.

Sejauh ini, produk kaca otomotif AMFG telah terjual ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa, China, Jepang, dan Asia Tenggara.

Christoforus memastikan, pihaknya tidak memiliki kendala atas suplai bahan baku pembuatan kaca sampai saat ini. Di sisi lain, perusahaan ini tetap mewaspadai sentimen seperti kenaikan harga bahan baku yang bisa berdampak pada membengkaknya biaya produksi kaca.

Baca Juga: Simak Strategi Bisnis Mega Perintis (ZONE) Tahun Ini

Begitu pula dengan tantangan volatilitas nilai tukar rupiah, mengingat perusahaan tersebut masih memiliki pinjaman dalam mata uang asing. Lebih lanjut, AMFG menggelontorkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar US$ 20 juta untuk tahun ini.

“Capex tahun ini hanya sebatas untuk modal kerja saja, bukan investasi besar,” tandas dia.

Sekadar catatan, penjualan neto AMFG tumbuh 18,68% year on year (YoY) menjadi Rp 4,13 triliun per kuartal III-2022. Kaca otomotif berkontribusi sekitar 29% dari total penjualan neto perusahaan kala itu. Di saat yang sama, Laba bersih AMFG ikut melesat 176,82% menjadi Rp 539,39 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×