Reporter: kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Antony juga menilai, investor kripto yang bijak justru dapat memanfaatkan volatilitas ini untuk akumulasi.
“Pasar digital berbeda dari pasar tradisional. Perubahan harga tajam menciptakan peluang bagi investor untuk mengoptimalkan portofolio. Kuncinya adalah disiplin, diversifikasi, dan memahami fundamental aset,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya memahami hubungan antara kebijakan moneter dan sentimen pasar digital.
“Pemangkasan suku bunga dan pertemuan Trump–Xi memberi sinyal likuiditas, tetapi dampaknya relatif terhadap kondisi ekonomi riil dan ekspektasi investor. Mereka yang hanya melihat angka nominal bisa terseret emosi pasar,” kata Antony.
Baca Juga: Pasar Kripto Terguncang Usai Serangan AS ke Iran, Tapi Bitcoin Mulai Pulih
“Mereka yang sukses adalah yang mampu menilai risiko, menghitung probabilitas, dan memanfaatkan koreksi harga sebagai strategi akumulasi terukur,” lanjutnya.
Kombinasi kebijakan The Fed dan dinamika perdagangan internasional saat ini menciptakan tekanan pada aset digital, namun sekaligus membuka peluang bagi investor yang disiplin dan berpandangan panjang.
Antony mengingatkan, investor ritel perlu terus memperbarui informasi, menyesuaikan strategi, dan melakukan analisis mandiri sebelum mengambil keputusan investasi.
Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/10/31/184823926/harga-kripto-terkoreksi-imbas-kebijakan-the-fed-dan-pertemuan-trump-xi?page=all#page2.
Selanjutnya: Morgan Stanley Prediksi Harga Emas Capai US$ 4.500 per Ons Troi pada Pertengahan 2026
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (1/11), Provinsi Ini Diguyur Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













