kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Kinerja Adaro Andalan Melemah, Laba Bersih Anjlok 50% di Semester I-2025


Sabtu, 30 Agustus 2025 / 21:54 WIB
Kinerja Adaro Andalan Melemah, Laba Bersih Anjlok 50% di Semester I-2025
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (5/12/2024). (KONTAN/Ridwan Mulyana)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mencatat penurunan kinerja keuangan pada paruh pertama 2025. 

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha AADI turun 9,77% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 2,40 miliar. 

Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan tercatat US$ 2,66 miliar.

Pelemahan terutama dipicu turunnya penjualan batubara ke pasar ekspor. Penjualan ekspor AADI merosot 11,84% yoy menjadi US$ 1,86 miliar, dari sebelumnya US$ 2,11 miliar pada semester I-2024. 

Baca Juga: Sejumlah Bank Kecil Berhasil Cetak Kenaikan Laba Signfikan pada Semester I-2025

Ekspor sendiri masih menjadi penyumbang utama pendapatan perusahaan.

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan ikut turun 9,57% yoy menjadi US$ 1,70 miliar. Beban usaha juga menyusut 15,18% yoy menjadi US$ 114,24 juta dari US$ 134,68 juta pada periode yang sama tahun lalu.

 

Meski beban menurun, laba usaha AADI tetap tertekan. Laba usaha tercatat turun 35,51% yoy menjadi US$ 609,02 juta, dibandingkan US$ 944,33 juta pada semester I-2024.

Penurunan paling tajam terlihat pada laba bersih. 

Baca Juga: Pendapatan Naik, Laba Astra Otoparts (AUTO) Terkoreksi di Semester I-2025

AADI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 428,68 juta, anjlok 50,09% yoy dari US$ 858,92 juta setahun sebelumnya.

Adapun total aset AADI per akhir Juni 2025 tercatat US$ 6,09 miliar, turun 1,67% dibandingkan posisi akhir 2024 yang senilai US$ 5,99 miliar.
 

Selanjutnya: Valuasi IHSG Menarik, Dana Asing Terus Masuk ke Pasar Saham Indonesia

Menarik Dibaca: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian hari ini Sabtu (30/8/2025) Kompak Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×