kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar emas digital makin semarak dengan hadirnya Masduit


Kamis, 19 September 2019 / 15:42 WIB
Pasar emas digital makin semarak dengan hadirnya Masduit
ILUSTRASI. Gerai perhiasan ACC dari Hartadinata Abadi


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi logam mulia seperti emas dinilai masih menarik. Dalam jangka panjang, harga emas memiliki kecenderungan naik. Pada 4 September 2019, harga emas di Indonesia mencapai angka tertinggi di Rp 775.000 per gram. Selain itu, emas merupakan aset safe haven yang memiliki tingkat resiko rendah ketika kondisi ekonomi global sedang memburuk.

Berdasarkan riset pemasaran Inside ID berjudul “Understanding Indonesia Consumers Outlook 2018” dikatakan bahwa setengah dari responden dalam riset tersebut mengatakan memiliki simpanan berupa emas selain simpanan dalam bentuk lainnya, seperti deposito, properti, reksadana, dan saham. Hal ini menunjukkan bahwa emas mudah diterima oleh masyarakat dibandingkan simpanan lainnya.

CEO PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto mengatakan prospek emas ini dinilai masih sangat baik. Ia mengatakan dengan kondisi ekonomi global saat ini, harga emas bisa akan terus naik sampai akhir tahun. Apalagi, selama empat bulan terakhir, harga emas terus mengalami kenaikan harga.

Baca Juga: Harga Emas Berkilau, Prospek Emiten Logam Mulia Mengkilap

“Masih akan tetap naik walaupun dipengaruhi kondisi global seperti baru saja kemarin kilang minyak di Arab Saudi yang diserang dan dari kondisi kurs rupiah kita juga,” ujar Sandra, Kamis (19/9).

Sandra menilai industri emas ini seperti industri kreatif. Ia bilang strategi untuk mengembangkan industri ini bisa melalui inovasi. Menurutnya, inovasi yang bisa dilakukan bisa seperti inovasi unit bisnis dengan menjual emas fisik menggunakan e-commerce.

Sandra juga bilang penjualan emas secara digital ini juga memiliki target pada generasi-generasi milenial. Menurutnya, ini bisa menjadi sarana untuk menabung bagi generasi tersebut.

“Jadi kalau anak-anak sekarang punya uang saku lebih, tidak asal dihabiskan namun bisa ditabung dengan cara investasi emas,” ucap Sandra.

Inovasi pada produk emas telah terjadi beberapa bulan belakang. Sebelumnya, ada inovasi koin emas nusantara yang dikeluarkan oleh Treasury dan emas digital miliki Tamasia. Kedua produk ini memberi kesempatan bagi para investor untuk investasi emas dari minimal nominal Rp 10.000 hingga Rp 20.000. Untuk melengkapi pasar emas digital tersebut, muncul yang paling terbaru ialah Masduit.

Masduit merupakan aplikasi e-commerce milik PT Aurum Digital Nusantara (ADI) dan kerjasama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk sebagai supplier emas batangan. Fitur pada aplikasi ini tak berbeda jauh dengan aplikasi emas digital lainnya. Masduit juga memiliki fitur beli, jual, ambil, dan transfer seperti aplikasi lainya.

CEO PT Aurum Digital Internusa Bony Hudi mengatakan bahwa ada yang berbeda pada masduit dengan produk emas digital lainnya. Hal yang paling berbeda ialah gramasi emas fisik yang dimiliki oleh masduit. Produk emas fisik yang dimiliki oleh masduit dinilai yang paling terkecil yaitu seberat 0,1 gram. “Kalau biasanya kan emas fisik terkecil ada di 1 gram atau beberapa ada yang 0,5 gram. Sekarang yang kita punya beratnya 0,1 gram karena kerjasama dengan Hartadinata,” ujar Bony.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) memperkuat bisnis dengan meresmikan outlet GCDA di jabar

Ia juga bilang pembelian di masduit hanya memiliki pilihan gramasi. Saat ini, emas fisik yang tersedia di masduit memiliki berat berada di bawah 1 gram, antara lain 0,1 gram, 0,25 gram, 0,5 gram dan 1 gram.
Ke depannya, Bony mengatakan bahwa akan ada besaran emas di atas 1 gram. “Kemungkinan di bulan oktober dengan besaran 1 gram hingga 10 gram,” ucap Bony.

Selain itu, Bony juga menerangkan bahwa proses pencetakan emas fisik ini tidak perlu menunggu waktu banyak. Hal ini dikarenakan masduit sudah memiliki stok.
“Sebenarnya yang kita jual itu emas fisik, jadi ketika konsumen membeli emas di masduit, wujudnya sudah ada dan disimpan di kami,” uajr Bony.

Setelah di launching pada kamis (19/9) siang, Bony berharap aplikasi ini hingga akhir tahun bisa mencapai sekitar 500.000 user. Dari angka tersebut ia juga ingin 30% di antaranya merupakan active user.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×