Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Dari total volume penjualan Adaro, 71% volume penjualan adalah ke pasar Asia Tenggara dan Asia Timur di luar Tiongkok. Sedangkan volume penjualan ke China di 2019 hanya 12%.
Dus, Adaro tetap yakin dengan fundamental jangka panjang pasar batubara yang mendapatkan dukungan dari wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan seiring upaya mereka mengejar pembangunan ekonomi dan meningkatkan sektor ketenagalistrikan.
Baca Juga: Pendapatan dan laba Adaro Energy (ADRO) turun sepanjang 2019
Lebih lanjut, pada akhir periode 2019 Adaro memiliki arus kas bebas sebesar US$ 566 juta yang akan digunakan untuk keperluan belanja modal. Tahun ini, Adaro menganggarkan belanja modal sebesar US$ 300 juta - US$ 400 juta. "Adaro saat ini belum ada rencana pendanaan lain," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News