kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.750   45,00   0,27%
  • IDX 8.679   1,24   0,01%
  • KOMPAS100 1.192   2,62   0,22%
  • LQ45 859   5,98   0,70%
  • ISSI 309   -1,31   -0,42%
  • IDX30 442   4,37   1,00%
  • IDXHIDIV20 512   5,93   1,17%
  • IDX80 134   0,50   0,38%
  • IDXV30 139   0,24   0,17%
  • IDXQ30 141   1,48   1,06%

Pendapatan dan laba Adaro Energy (ADRO) turun sepanjang 2019


Rabu, 04 Maret 2020 / 10:15 WIB
Pendapatan dan laba Adaro Energy (ADRO) turun sepanjang 2019
ILUSTRASI. pertambangan batubara ADARO Indonesia PT Adaro Energy Tbk ADRO


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatat penurunan kinerja baik dari pendapatan maupun laba bersih sepanjang tahun 2019.

ADRO membukukan pendapatan US$ 3,46 miliar di tahun lalu. Jumlah tersebut turun 4,42% dari pendapatan tahun 2018 yang tercatat US$ 3,62 miliar. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk juga turun 3,24% yoy dari US$ 417,72 juta menjadi US$ 404,19 juta.

Penurunan pendapatan terjadi pada pos penjualan batubara kepada pihak ketiga baik ekspor maupun domestik. ADRO hanya berhasil mengekspor sebesar US$ 2,55 miliar, turun dari capaian 2018 yang mencapai US$ 2,71 miliar. Sementara penjualan domestik tercatat sebesar US$ 607,81 juta, turun dari perolehan sebelumnya yang sebesar US$ 635,81 juta.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) optimistis ekspor tak terganggu penurunan konsumsi batubara China

Sementara itu pendapatan dari jasa pertambangan domestik malah meningkat dari US$ 205,87 juta menjadi US$ 218,4 juta. Penjualan batubara kepada pihak berelasi di dalam negeri juga naik signifikan yaitu 289,57% dari US$ 3,23 juta menjadi US$ 12,59 juta.

Selain penurunan pendapatan, kenaikan beban ADRO juga ikut menekan laba. Pada pos beban pokok pendapatan, ADRO terlihat merogoh kantong US$ 2,49 miliar atau naik 3,32% yoy dari US$ 2,41 miliar. Ini saja telah membuat laba kotor perusahaan turun 20,3% dari US$ 1,21 miliar menjadi US$ 964,59 juta.

Kenaikan beban pokok pendapatan ini berasal dari beban penjualan batubara yang sebesar US$ 2,27 miliar atau naik 3,65%. Lalu beban usaha juga meningkat 19,9% dari US$ 193,4 juta menjadi US$ 232,58 juta. Meski beban lain-lain turun 7,91% yoy dari US$ 124,3 juta menjadi US$ 114,46 juta.

Baca Juga: Realisasi Tahun Lalu Naik 7%, Target Produksi Batubara Adaro (ADRO) Tahun Ini Stagnan

Di sisi lain, ADRO memiliki aset US$ 7,22 miliar, naik 2,27% dari US$ 7,06 miliar. Di mana jumlah liabilitas tercatat sebesar US$ 3,23 miliar dan ekuitas sebesar US$ 3,98 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×