CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pasar Asia tergelincir di tengah risiko kasus baru corona saat ekonomi dibuka


Rabu, 13 Mei 2020 / 08:26 WIB
Pasar Asia tergelincir di tengah risiko kasus baru corona saat ekonomi dibuka
ILUSTRASI. A man wears a protective mask as he walk past a panel displaying the Hang Seng Index during morning trading, following the outbreak of the new coronavirus, in Hong Kong, China March 13, 2020. REUTERS/Tyrone Siu


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham di Asia Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada hari Rabu (13/5). Dipicu masih ada kehati-hatian atas munculnya sejumlah kasus baru virus corona di negara-negara tertentu secara regional.

Mengutip CNBC, di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 1,28% pada awal perdagangan karena saham indeks Fast Retailing turun lebih dari 2%. Indeks Topix juga turun 0,99%.

Kospi Korea Selatan turun 1,07%. Sementara itu, saham di Australia juga diperdagangkan lebih rendah, S & P / ASX 200 turun 0,91%.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,41% lebih rendah.

Perkembangan terbaru virus corona kemungkinan terus membebani sentimen pasar. Secara global, lebih dari 4,2 juta orang telah terinfeksi dan setidaknya 287.158 meninggal, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Baca Juga: Wall Street jatuh di tengah bayang-bayang gelombang kedua wabah virus corona

Stateside, Dr. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, mengatakan Selasa bahwa vaksin akan sangat penting dalam menghentikan penyebaran virus corona.

Tetapi, Fauci memperingatkan butuh waktu lama sebelum vaksin yang tersedia dapat digunakan. Dia juga memperingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) menghadapi risiko gelombang wabah virus corona tambahan jika terlalu cepat melonggarkan lockdown. 

Di Asia, tempat virus corona pertama kali menyerang, beberapa negara termasuk China dan Korea Selatan telah mengalami peningkatan dalam kasus-kasus setelah pelonggaran pembatasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×