Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang euro dinilai bisa jadi pilihan safe-haven ketimbang dolar Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg pada Jumat (15/2) pasangan mata uang EUR/USD tumbuh 0,01% menjadi 1,1296.
Analis Finex Berjangka, Nanang Wahyudi mengatakan kekhawatiran perang dagang memicu pelaku pasar membuat dolar Amerika Serikat (AS) kalah dari rivalnya. “Sinyal kesejukan perang dagang AS dan China mendorong euro unggul dibanding dollar USD,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Sabtu (16/2).
Akan tetapi, perdagangan mata uang asing dinilai masih kalah dengan saham atau obligasi pada pekan lalu. Sebab, rilis data eropa dan AS terbilang buruk di pekan lalu.
Data producer price index (PPI) bulanan AS dirilis negatif 0,1% di bawah ekspektasi 0,1%. Kedua core ritel sales AS negatif 1,8% lebih rendah dari ekspektasi 0%. Ketiga, data gross domestic product (GDP) Jerman yang mencapai negatif 0% sedangkan harapannya di 0,1%.
Nanang menilai pekan depan masih ada angin segar bagi pasangan mata uang ini. Sebab ada harapan dari rilis data inflasi zona eropa dan Jerman. Meski tetap mengancam perang dagang AS dan China pun mendekati tenggat waktu kesepakatan. Artinya, akan menginfikasikan positif untuk EUR/USD.
Secara teknikal ia melihat ada potensi rebound. Reserval dollar AS tertekan pengutan terhadap rivalnya. Kendati masih ada di bawah moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200, tapi masih sinyal positif.
Indikator moving average concergance divergance (MACD) sendiri berada di area negatif. Ditambal relative strength index dan stochastic bergerak naik.
Adapun rekomendasinya untuk EUR/USD adalah buy on weekness. Dengan level resistance antara 1,1360, 1,1405, dan 1.1441. Sedangkan support antara 1,1230, 1,1188, dan 1,1140.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News