kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Euro melemah karena indeks dollar AS menguat


Selasa, 12 Februari 2019 / 19:56 WIB
Euro melemah karena indeks dollar AS menguat


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengutip Bloomberg pada Selasa (12/2) pukul 17.00 WIB pasangan mata uang EUR/USD melemah 0,15% di 1,1259. Analis PT Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti mengatakan melemahnya euro ini dampak dari dollar Amerika Serikat (AS) yang menguat secara signifikan.

Investor mewaspadai terhadap kemungkinan deadlock negosiasi dagang antara AS dan China yang tengah berlangsung di Beijing.Kembali merebaknya ketegangan perang dagang dan kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global menopang dollar AS sebagai mata uang safe-haven.

“Hingga saat ini para investor memperkirakan pembicaraan antara AS dan China pada minggu ini akan berlangsung alot dan berpotensi kembali berujung buntu,” kata Puja kepada Kontan.co.id, Selasa (12/2).

Sehingga dollar AS mendapatkan manfaat dari kegelisahan para investor terkait pembicaraan perdagangan lanjutan AS dan China. Menurut Puja di luar daya tarik sebagai safe-haven, dollar AS masih merupakan mata uang dengan imbal hasil tertinggi dibandingkan dengan beberapa rival utamanya.

Selain itu, euro terpantau melemah karena dipicu pertumbuhan di kawasan eropa yang melambat dan tingkat inflasi tetap rendah. Yang mana lemahnya data produksi manufaktur Jerman serta pemangkasan proyeksi pertumbuhan oleh Komisi Eropa.

Kemudian munculnya kekhawatiran lebih lanjut mengenai Italia yang sekarang dalam resesi dan ketegangan politik di Perancis tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Hal tersebut, semakin membebani pergerakan euro untuk bisa kembali menguat terhadap rival utamanya dollar AS.

Secara analisa teknikal grafik harian di mana indikator moving average (MA) 50, 100, 200 masih konsisten bergerak turun, kemudian pada moving average convergence divergence (MACD) dengan kondisi menurun di mana arah kurs berpotensi lanjutkan koreksi. Selanjutnya pada indikator relative strengh index (RSI) berada diarea positif 59 yang menunjukkan kurs kurang kuat untuk naik.

“Secara umum EUR/USD masih berpotensi untuk lanjutkan koreksi pada perdagangan selanjutnya,” kata Puja. Adapun rekomendasi untuk pasangan EUR/USD adalah Sell selama harga dibawah 1.1229 dengan level Resistance antara 1.1316, 1.1356, 1.1423 dan support antara 1.1249, 1.1222, 1.1155.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×