Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di tengah membaiknya data ekonomi di Inggris dan Eropa, mata uang poundsterling mampu menekan euro. Mengutip Bloomberg, Kamis (6/8) pukul 17.00 WIB, pasangan EUR/GBP turun 0,2% ke level 0,6976.
Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures menuturkan, mata uang EUR menguat di tengah inflasi Zona Euro di bulan Juli yang stabil. "Tingkat inflasi tahunan stabil di kisaran 0,2%. Sedangkan inflasi inti Zona Euro, yang tidak memasukkan harga makanan, energi, alkohol, dan tembakau, naik 1.0 persen, di atas ekspektasi kenaikan sebesar 0,8%,' ujarnya.
Sementara itu, sektor konstruksi di Inggris berekspansi cukup pesat di bulan Juli, di tengah perkiraan angka PMI konstruksi yang sedikit melemah. Perusahaan riset pasar, Markit dan The Chartered Institute of Purchasing & Supply (CIPS), melaporkan bahwa indeks PMI Konstruksi Inggris merosot dari 62.6 menjadi 62.4 pada bulan Juli.
"Namun, ekspektasi para ekonom memperkirakan data tersebut akan mengalami kemerosotan hingga 62.0," imbuhnya. Gema memperkirakan pasangan EUR/GBP hanya mengalami penurunan sementara dan siap kembali rebound.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News