Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Penegasan Bank Central Amerika (The Fed) untuk menaikkan tingkat suku bunga tahun ini membuat dollar AS semakin perkasa di hadapan mata uang dunia lainnya. Mengutip Bloomberg, Rabu (5/8) pukul 15.48 WIB, pasangan EUR/USD turun 0,12% ke level 1,0868.
Ariston Tjendra, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga di bulan September mendatang masih menjadi teka - teki. Namun, The Fed telah menegaskan adanya kenaikan suku bunga tahun ini.
Hal ini menyusul beberapa data Amerika Serikat (AS) yang dinilai positif. Di antaranya data product domestic bruto AS kuartal II-2015 yang mencapai 2,3%.
Saat ini sentimen dari Amerika masih mendominasi pasangan EUR/USD. Pada Rabu malam, Amerika akan merilis ADP Non-Farm Employment Juli 2015, yakni survey penambahan pekerja oleh lembaga survey swasta.
Di bulan Juli pekerja Amerika diperkirakan bertambah sebesar 216.000, turun dari sebelumnya 237.000. "Meski proyeksi turun, jika hasilnya masih di atas 200.000 akan tetap dianggap positif. Namun jika hasilnya di bawah ekspektasi, USD berpotensi turun," ungkap Ariston.
Rilis data Non-Farm Employment tersebut biasanya akan digunakan sebagai patokan untuk melihat survey versi pemerintah yang akan dirilis Jumat pekan ini. Sementara dari sisi EUR masih sepi sentimen. Rilis data Spanish Services PMI yang naik dari 56,1 menjadi 59,7 tak mampu mendukung kenaikan mata uang EUR di hadapan USD.
Ariston memperkirakan pasangan EUR/USD akan melanjutkan pelemahan. "Sementara ini belum ada sentimen lagi karena Yunani masih dalam masa negosiasi untuk pembayaran utang ke Bank Central Eropa," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News