kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Parkir di Zona Merah Pekan Ini, Bagaimana Prediksi IHSG Awal Pekan Depan?


Sabtu, 28 Desember 2024 / 10:04 WIB
Parkir di Zona Merah Pekan Ini, Bagaimana Prediksi IHSG Awal Pekan Depan?
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 0,41% ke 7.036,57 pada akhir perdagangan Jumat (27/12). Dalam sepekan, pergerakan IHSG melemah 1%.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 0,41% ke 7.036,57 pada akhir perdagangan Jumat (27/12). Dalam sepekan, pergerakan IHSG melemah 1%.

VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan IHSG sepekan terakhir bergerak melemah sebesar 1% di tengah minimnya sentimen pasar karena libur bursa.

Selain itu, pasar juga masih menantikan rilis kinerja emiten kuartal IV-2024 serta momen arah kebijakan pemerintahan Donald Trump.

"Meski demikian, tercatat asing melakukan akumulasi sebesar Rp 134 miliar di seluruh perdagangan," kata Audi kepada Kontan, Jumat (27/12).

Saham terbanyak yang diakumulasi yakni PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Rp 70,5 miliar, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 57,6 miliar dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp 49 miliar.

Baca Juga: Asing Net Buy Jumbo Saat IHSG Terkoreksi, Cek Saham yang Diborong, Jumat (27/12)

Proyeksi pekan depan

Audi juga memprediksi IHSG pada Senin (30/12) akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 6.962 dan resistance 7.150 dengan indikator MACD masih menunjukkan pelemahan tren, sejalan juga dengan RSI. 

"Pasar akan dipengaruhi juga oleh fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar AS dan penantian rilis data inflasi Indonesia periode Desember 2024," ujar Audi.

Founder Stocknow.id, Hendra Wardana  menambahkan, dalam sepekan terakhir, IHSG bergerak fluktuatif di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri. 

Salah satu tekanan utama datang dari rencana penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% mulai Januari 2025 yang dikhawatirkan dapat menekan daya beli masyarakat. Terutama pada sektor konsumsi domestik yang menjadi motor penggerak utama perekonomian Indonesia. 

"Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang bergerak di kisaran Rp 16.200–Rp 16.280 menambah kekhawatiran pelaku pasar terhadap stabilitas ekonomi domestik," ucap Hendra Kepada Kontan, Jumat (27/12).

Baca Juga: Saham Sektor Energi Paling Mentereng di 2024, Begini Prospek dan Rekomendasi di 2025

Namun, dari sisi eksternal, kabar positif datang dari China yang mengesahkan rencana stimulus besar-besaran melalui penerbitan obligasi khusus senilai CNY 3 triliun atau US$ 411 miliar pada 2025. 

Stimulus ini diharapkan dapat memperbaiki prospek pertumbuhan ekonomi China dan diproyeksikan oleh World Bank tumbuh sebesar 4,9% pada 2024 dan 4,5% pada 2025, naik dari proyeksi sebelumnya. 

Harapan pasar adalah stimulus ini dapat memberikan efek positif bagi mitra dagang utama Tiongkok, termasuk Indonesia. Namun demikian, pasar tetap berhati-hati karena sentimen negatif seperti perlambatan global dan tantangan domestik masih menjadi penghalang.

Selanjutnya: Perhatikan 5 Hal Penting Ini Sebelum Ikut Open Trip

Menarik Dibaca: Perhatikan 5 Hal Penting Ini Sebelum Ikut Open Trip

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×