Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA . Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini bergerak fluktuatif. Sempat menghijau, Indeks kembali ke zona merah dengan ditutup ke level 5.983 atau mencatatkan penurunan sebesar 0,46% dari perdagangan kemarin. Pekan ini, asing sudah mulai melakukan akumulasi net buy Rp 1,29 triliun.
Namun demikian, William Siregar, Analis Paramitra Alfa Sekuritas mengatakan IHSG akan bergerak dengan frekuensi yang cukup tertahan, dengan kecenderungan menguat tipis. Beberapa sentimen menurutnya akan menjadi penentu indeks pekan depan.
"Dari domestik, pelaku pasar akan menanti data inflasi Mei tgl 4 juni 2018 nanti. Lalu efek libur lebaran juga akan mulai terasa dan berdampak ke bursa kita," kata William kepada KONTAN, Kamis (31/5).
Di masa ini menurutnya pelaku pasar akan cenderung memilih opsi wait and see terlebih dahulu. Di sisi lain, menurut William, penguatan rupiah juga akan direspon pasar pasca bi rate dinaikkan, meski tidak signifikan.
Secara eksternal, IHSG akan merespon perang dagang Amerika Serikat dengan China yang kembali memanas, disertai kisruh Italia yang mencuat dalam beberapa waktu sebelumnya. Efek rencana the fed meningkatkan suku bunga juga akan tetap menjadi perhatian pasar di minggu awal Juni.
Menurut William, Indeks akan bergerak dengan support sebesar 5923 dan juga resistance sebesar 6.072 dengan kecenderungan menguat tipis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News