Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Anna Suci Perwitasari
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, ketahanan negara Indonesia terhadap gempuran isu global mendukung prospek SUN dimata para investor. “Hal ini dibuktikan oleh afirmasi dari lembaga rating dunia, Moody’s, di mana Indonesia masih berada pada peringkat investment grade,” tuturnya.
Peringkat yang diberikan oleh Moody’s mengindikasikan perekonomian Indonesia yang dipandang stabil. Walaupun perekonomian global menghadapi perlambatan namun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dapat terjaga di angka 5%.
Baik Ramdhan maupun Joshua mengatakan, ancaman terhadap kinerja obligasi pemerintah hanya akan berasal dari eksternal. Wabah virus corona yang kini menjadi isu global dapat mengancam ketertarikan investor asing terhadap SUN.
Baca Juga: Ini sentimen yang membuat kepemilikan asing di SBN kembali meningkat
“Dengan adanya ancaman wabah virus tingkat volatilitas akan meningkat. Maka dari itu kalau kami lihat minat investor lebih tinggi pada SUN tenor pendek,” jelas Ramdhan.
Josua turut menambahkan proses pemilihan umum AS yang akan dilaksanakan tahun ini serta tensi geopolitik di Timur Tengah yang saat ini masih tinggi berpotensi untuk mengancam minat investor terhadap SUN.
“Tantangan pasar obligasi Indonesia ke depannya masih dari eksternal. Karena dapat berpengaruh terhadap harga minyak dunia,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News