kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pantau Harga Saham TINS, MNCN, dan NICL di Akhir Perdagangan Bursa Kamis (1/8)


Kamis, 01 Agustus 2024 / 17:45 WIB
Pantau Harga Saham TINS, MNCN, dan NICL di Akhir Perdagangan Bursa Kamis (1/8)
ILUSTRASI. Saham TINS, MNCN, dan NICL di Perdagangan Bursa Kamis (1/8). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cek harga saham MNCN, NICL, dan TINS yang berbeda arah di perdagangan hari Kamis (1/8). Investor wajib cek pergerakan ketiga emiten pada pembukaan bursa bulan Agustus 2024.

Harga saham MNCN (PT Media Nusantara Citra Tbk) mengalami penurunan pada hari ini.  Penurunan tersebut cukup signifikan, yaitu sebesar 7,78% dibandingkan dengan harga penutupan hari Rabu lalu. Harga saham MNCN ditutup pada level Rp 308 per saham.

Jika dilihat dalam jangka waktu yang lebih luas, kinerja saham MNCN juga mengalami penurunan Dibandingkan dengan harga saham sepekan yang lalu, saham MNCN turun sebesar 4,35%. 

Penurunan yang lebih tajam terjadi jika dibandingkan dengan harga saham MNCN setahun yang lalu.Dalam periode tersebut, saham MNCN turun sebesar 46,90%.

Baca Juga: Sejumlah Bank Lakukan Revisi Target Bisnis Tahun 2024, Ini Pertimbangannya

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa valuasi saham MNCN saat ini tergolong rendah. Hal ini tercermin dari rasio PER yang sebesar 2,32 kali. 

Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 144. Adapun price to book value-nya (PBV) 0,24 kali.

Enam Indeks Sektoral Turun Bersama dengan IHSG Hari Ini

Saham NICL Naik Tipis

Kemudian, ada saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) berhasil menutup perdagangan hari ini dengan kenaikan harga yang cukup signifikan. Harga saham NICL ditutup pada level Rp 252 per saham, menandai kenaikan sebesar 1,61% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan sepekan lalu, harga saham NICL telah mengalami kenaikan yang lebih besar lagi, yaitu sebesar 9,57%.

Hal ini menunjukkan adanya sentimen positif yang terus berlanjut dari para investor. Bahkan, jika dibandingkan dengan setahun yang lalu, harga saham NICL juga telah mengalami kenaikan sebesar 10,53%.

Tingginya minat investor terhadap saham NICL terlihat dari volume transaksi yang mencapai 3.626.011 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp 96,50 miliar.

Dari sisi valuasi, saham NICL memiliki PER sebesar 17,71 kali dan PBV sebesar 3,40 kali. Angka PER yang cukup tinggi ini mengindikasikan bahwa investor memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pertumbuhan laba perusahaan di masa mendatang.

Sementara itu, PBV saham ini lebih dari 3 kali lipat menunjukkan bahwa nilai pasar saham NICL jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai buku perusahaan.

Baca Juga: Geber Eksplorasi, Elnusa (ELSA) Lakukan Kegiatan Seismik dari Rokan hingga Seram

TINS Naik Lebih dari 3%

Terakhir, ada saham PT Timah (Persero) Tbk (TINS) berhasil menutup perdagangan hari ini dengan tren positif. Harga saham TINS naik sebesar 3,17% dibandingkan dengan hari sebelumnya, ditutup pada level Rp 975 per saham.

Dalam jangka waktu yang lebih panjang, kinerja saham TINS juga cukup menggembirakan. Jika dibandingkan dengan sepekan lalu, harga saham TINS telah naik 4,84%. Bahkan, jika dibandingkan dengan setahun yang lalu, kenaikannya mencapai 5,41%.

Meskipun kinerja harga saham TINS cukup baik, namun perlu diperhatikan bahwa valuasi saham TINS saat ini tergolong tinggi. Hal ini terlihat dari rasio Price to Earnings Ratio (PER) yang mencapai 59,06 kali.

Lewat earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 16. Sementara, untuk price to book value-nya (PBV) 1,11 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×