kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Panin Syariah incar dana Rp 600 miliar dari IPO


Senin, 02 Desember 2013 / 14:49 WIB
Panin Syariah incar dana Rp 600 miliar dari IPO
ILUSTRASI. Pekerja merakit chip ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/foc.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Panin Syariah melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering /IPO). Bank ini akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 5 miliar saham atau sekitar 50% modal disetor.

Adapun harga yang akan ditawarkan berada di kisaran harga Rp 100 - Rp 120 per saham. Itu artinya perseroan mengincar dana sebesar Rp 500 miliar - Rp 600 miliar. Pihak penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Evergreen Capital dan PT RHB OSK Securities Indonesia.

Dalam hajatan IPO ini, Bank Panin Syariah sekaligus menerbitkan sebanyak-banyaknya 1 miliar Waran Seri I, yang mewakili 20% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelum IPO dilaksanakan.

Deny Hendrawati, Direktur Utama Bank Panin Syariah mengatakan, 80% dana yang akan didapatkan akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dalam rangka mendukung ekspansi pembiayaan.

"Sisa dana 20% akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan termasuk di dalamnya infrastruktur Perseroan," jelas Wati saat Paparan Publik di Graha Bapindo, Senin (2/12).

Dia juga menjelaskan, dalam hajatan itu, pihaknya mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan atau yang biasa disebut dengan Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya sejumlah 500 juta saham atau 10% dari modal yang didapatkan.

Sebagai informasi, Bank Panin Syariah telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Desember 2013. Kemudian masa penawaran awal yang akan dilangsungkan mulai 2-8 Desember 2013.

Penjatahan pada 10 Januari 2014, dan diharapkan baik saham ataupun waran-nya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Januari 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×