Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Nama Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) belakangan mencuat tinggi.
Masuk kandidat direksi di Indonesia Investment Authority (INA) alias sovereign wealth fund milik Indonesia, Pandu Sjahrir dikabarkan akan menjadi salah satu dewan komisaris di perusahaan investasi atau special purposes acquisition company (SPAC) milik perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS): Crescent Cove Advisors.
Merujuk pemberitaan Business Times, Selasa (19/1), SPAC atau blank check company akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Nasdaq, AS. IPO perusahaan investasi milik Crescent Core Advisor ini membidik dana sebesar US$ 200 juta dari aksi korporasi itu.
Baca Juga: SWF jadi angin segar bagi sektor konstruksi, bagaimana valuasi BUMN Karya saat ini?
Adapun hasil IPO akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan teknologi di kawasan Asia Tenggara.
Selain Pandu, sejumlah profesional dikabarkan ikut berinvestasi pada SPAC tersebut.Yakni Co-founder Value Partners Yeh V-Nee dan CEO Luminar Technologies Austin Russell.
Pandu tercatat aktif menjadi investor di beberapa perusahaan start up . Mendapatkan gelar dari University of Chicago dan Stanford University Graduate School of Business, Pandu yang juga keponakan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga menjadi investor awal di startup lokal seperti Gojek serta sejumlah start up lain.
Baca Juga: Ini 3 nama calon anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) usulan Jokowi
Selain Indies Capital, Pandu juga menjabat sebagai ketua operasional Sea Ltd. di Indonesia yang juga aktif masuk di perusahaan-perusahaan start up.
Yang juga pasti, selain SPAC Crescent Cove, Provident Acquisition Corp, perusahaan investasi atau special purpose acquisition company (SPAC) yang terafiliasi dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) juga mejeng di Bursa Nasdaq.
Pada 7 Januari lalu, Provindent baru saja menyelesaikan IPO denga raihan dana US$ 230 juta. Provident Acquisition melepas 23 juta saham dengan harga US$ 10 per saham. Jumlah ini termasuk 3 juta saham yang dijual dari porsi penjatahan berlebih penjamin emisi (underwriter).
Saham tersebut mulai diperdagangkan dengan kode PAQCU di Nasdaq pada 8 Januari 2021.
Adapun sole bookrunner dari aksi korporasi ini adalah Citigroup Global Markets Inc.
IPO ini melibatkan sejumlah anchor investor, antara lain WF Asian Reconnaissance Fund Ltd (Ward Ferry), PT Nugraha Eka Kencana yang merupakan anak usaha Saratoga Investama, dan Aventis Star Investment Ltd yang terafiliasi dengan Provident Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News