kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pandemi belum berakhir, analis rekomendasikan beli saham Mitra Keluarga (MIKA)


Rabu, 09 Juni 2021 / 20:58 WIB
Pandemi belum berakhir, analis rekomendasikan beli saham Mitra Keluarga (MIKA)
ILUSTRASI. Suasana rumah sakit Mitra Keluarga di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kasus Covid-19 yang terus bermunculan, di satu sisi membawa berkah bagi kinerja PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA). Analis memperkirakan kinerja MIKA hingga akhir tahun berpotensi tumbuh signifikan seiring volume kunjungan pasien yang ke depan akan meningkat. 

Sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini, MIKA catatkan kenaikan laba bersih 59,15% year on year (yoy) menjadi Rp 316,34 miliar. Kompak, pendapatan MIKA juga naik 37,62 yoy menjadi Rp 1,2 triliun. 

Rendy Wijaya Analis Panin Sekuritas mengatakan kenaikan kinerja MIKA didorong oleh kasus positif Covid-19 yang masih meningkat di kuartal I-2021. "Penambahan kasus Januari-Februari dapat mencapai sekitar 8.000-10.000 kasus positif per hari," kata Rendy, Rabu (9/6). 

Baca Juga: IHSG balik ke level 6.000, begini proyeksi untuk Kamis (10/6)

Pandemi yang belum berakhir akhirnya mendorong peningkatan biaya perawatan rata-rata per pasien baik rawat inap maupun rawat jalan. 

Manajemen sempat memproyeksikan pertumbuhan pendapatan di tahun ini akan menyentuh dua digit. Rendy sependapat dengan target manajemen MIKA. Menurutnya, penambahan kasus positif Covid-19 akan tetap tinggi di semester I-2021. 

Joshua Michael Analis Mirae Asset Sekuritas juga memproyeksikan penyokong kinerja MIKA di tahun ini masih diuntungkan dari penanganan Covid-19. Joshua memproyeksikan pendapatan MIKA tumbuh 35,5% yoy ke Rp 4,6 triliun. Sedangkan, laba bersih berpotensi tumbuh 47,2% yoy ke Rp 1,2 triliun.

Sementara, di semester II-2021 dengan vaksinasi yang lebih meluas, Rendy memperkirakan volume kunjungan pasien akan meningkat. "Volume rawat inap masih ada ruang untuk meningkat, untuk rata-rata lama menginap saya perkirakan ruang kenaikannya cenderung minim, sementara bed occupancy ratio cenderung akan stabil," kata Rendy. 

Baca Juga: Laba bersih Gunung Raja Paksi (GGRP) meroket 687,27% di kuartal I, ini pendorongnya

Sedangkan, Rendy mengatakan keterlibatan MIKA dalam distribusi Vaksin Gotong Royong, Rendy perkirakan dampaknya minim terhadap kinerja MIKA. Ke depan, Rendy mengatakan peningkatan kinerja MIKA akan lebih didorong dari peningkatan volume pasien non-Covid-19. Tentunya pelaku pasar dan manajemen berharap pandemi akan berakhir. 

Guna menyiapkan pertumbuhan volume pasien, MIKA sedang menyiapkan  dua rumahsakit baru yang ditargetkan beroperasi di 2022. MIKA juga berencana untuk mengakuisisi rumahsakit. 

 

Rendy memandang ekspansi MIKA tersebut tentunya akan menjadi pendorong kinerja MIKA ke depan. Joshua juga menilai aksi MIKA menambah rumahsakit di tengah kondisi saat ini tepat dilakukan.

Ekspansi tersebut nantinya dapat meningkatkan kapasitas layanan MIKA dalam memenuhi kebutuhan akan pelayanan medis yang terus secara berkelanjutan. 

Sejauh ini, Rendy mengamati ekspansi tersebut tidak akan membebani kondisi keuangan MIKA. Joshua juga menilai ekspansi penambahan rumahsakit yang dananya berasal dari internal kas perusahaan, tidak mengganggu keuangan MIKA yang masih sangat kuat. 

Baca Juga: Kapuas Prima Coal (ZINC) bidik penjualan Rp 1,25 triliun tahun ini

Tercatat posisi net cash dan kas internal ada di angka Rp 1,1 triliun. "Posisi net cash MIKA memungkinkan untuk memiliki fleksibilitas lebih dalam melakukan ekspansi," kata Joshua. 

Sejauh ini Joshua memandang kendala yang perlu investor perhatikan terkait emiten rumahsakit adalah menanti kejelasan mengenai implementasi kelas standar BPJS kesehatan. Namun, di satu sisi Joshua mengatakan kelebihan MIKA adalah termasuk rumahsakit spesialisasi pasien non-BPJS. Alhasil, EBITDA margin MIKA akan lebih tinggi dibanding kompetitor. 

Joshua merekomendasikan beli MIKA dengan target harga Rp 3.450. Kompak, Rendy merekomendasikan beli dan memasang target harga Rp 3.700. 

Selanjutnya: Keyakinan konsumen meningkat, simak rekomendasi untuk saham-saham berikut ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×