Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Tak ketinggalan, PBID meningkatkan kualitas produk dan brand value dengan menerapkan standar ISO, serta mengiklankan merk produk PBID melalui sosial media dan media massa.
Untuk itu, PBID menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% hingga 15% tahun ini. Sejumlah katalis mampu mendorong penjualan tahun ini. Salah satunya karena produk yang dihasilkan PBID mendukung sektor makanan dan minuman, sektor e-commerce, pengantaran makanan secara daring (online food delivery), sektor agroindustri, hingga sektor kimia.
Baca Juga: Pasar Prospektif, Emiten Plastik Pasang Target Optimistis Tahun Depan
Di sisi lain, Lukman masih optimistis kinerja PBID tidak terdampak penyebaran omicron yang semakin meluas. “Sekarang ini banyak yang melakukan takeaway dan online food delivery,” terang Lukman, Senin (7/2).
Sebagai gambaran, per kuartal III-2021, penjualan bersih PBID tumbuh 13% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 3,23 triliun. Adapun laba bersih PBID naik 20% yoy menjadi Rp 324 miliar di periode yang berakhir September 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News