kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,10   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Prospektif, Emiten Plastik Pasang Target Optimistis Tahun Depan


Selasa, 21 Desember 2021 / 17:47 WIB
Pasar Prospektif, Emiten Plastik Pasang Target Optimistis Tahun Depan
ILUSTRASI. Emiten plastik memasang target optimistis tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten plastik memasang target optimistis tahun ini. PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) misalnya, tahun depan  menargetkan penjualan bisa tumbuh 20% atau sekitar Rp 72 miliar. Selain faktor berkembangnya kemasan ramah lingkungan, proyeksi ini juga dipasang dengan menimbang sejumlah sentimen, seperti prospek kemasan makanan (food grade). 

“Kami bekerja sama dengan industri kemasan poultry,” terang Eric Budisetio Kurniawan, Direktur Utama Sinergi Inti Plastindo kepada Kontan.co.id, baru-baru ini.

Eric mengatakan, sampai tutup tahun ini, pihaknya menargetkan penjualan ESIP bisa mencapai angka Rp 40 miliar. Sejauh ini, target tersebut masih sejalan.

Baca Juga: Sinergi Inti Plastindo (ESIP) berencana rights issue sebanyak 640,34 juta saham

Sebagai gambaran, penjualan Sinergi Inti Plastindo tercatat tumbuh 9,95% menjadi Rp 38,28 miliar per akhir September 2021. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu, penjualan ESIP tercatat senilai Rp 34,82 miliar.

ESIP berencana untuk menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue. Emiten produsen kemasan ini bakal menerbitkan 640,34 juta saham baru dengan harga nominal Rp 50 per saham.

Penerbitan saham baru ini juga disertai penerbitan sebanyak-banyaknya 224,12 juta waran seri II dengan harga nominal waran sebesar Rp 50.

Baca Juga: Sinergi Inti Plastindo (ESIP) yakin dapat mencapai target tahun ini

Eric mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana hasil rights issue untuk memperkuat struktur permodalan. Sehingga ke depan, aksi korporasi ini akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan usaha, kinerja, dan daya saing ESIP dalam produksi kemasan ramah lingkungan di Indonesia.

Selain itu, rights issue yang digelar ESIP juga menjadi sarana investasi di segmen waste management (daur ulang). Hal ini sejalan dengan arah masa depan industri kemasan dimana mengusung konsep ramah lingkungan (green environment).

“Pasar kemasan ini sangat menjanjikan,” terang Eric. Kemasan ramah lingkungan yang akan dikembangkan meliputi kemasan biodegradable, compostable, hingga utensils (peralatan makan).

Baca Juga: Sinergi Inti Plastindo (ESIP) cetak penjualan Rp 38,28 miliar hingga kuartal III-2021

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) juga memasang target optimistis di tahun ini dan tahun depan. Hingga tutup tahun 2021, PBID diperkirakan mampu meraup pendapatan di atas Rp 4,3 triliun. Jumlah ini naik dari pendapatan di akhir 2020 sebesar Rp 3,87 triliun.

Untuk tahun depan, Direktur PBID Lukman Hakim menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% hingga 15%. Lukman menyebut, sejumlah katalis mampu mendorong penjualan tahun depan. Salah satunya karena produk yang dihasilkan PBID mendukung sektor makanan dan minuman,  sektor e-commerce, pengantaran makanan  secara daring (online food delivery), sektor agroindustri, hingga sektor kimia.

“Ke depan plastik sangat dibutuhkan karena kemasan plastik higienis untuk makanan minuman, praktis dan ekonomis,” terang Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (21/12).

Baca Juga: Panca Budi Idaman (PBID) Menargetkan Pendapatan Naik 15% Tahun Depan

Untuk mencapai target, PBID akan memperluas pangsa pasar dan jangkauan distribusi dengan mendirikan gudang distribusi terutama di Indonesia bagian Timur dan Luar Jawa. PBID juga meningkatkan inovasi produk seperti food pack, dus kue, kertas nasi, gelas plastik, hingga sarung tangan plastik.

Sebagai gambaran, per kuartal ketiga 2021, penjualan bersih PBID tumbuh 13% secara tahunan atawa year-on-year (yoy) menjadi Rp 3,23 triliun. Adapun laba bersih PBID naik 20% yoy menjadi Rp 324 miliar di periode yang berakhir September 2021.

Baca Juga: Perkuat bisnis di Indonesia Timur, Panca Budi Idaman siapkan capex Rp 80 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×