kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.098   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.062   -0,62   -0,06%
  • LQ45 835   -0,27   -0,03%
  • ISSI 215   0,10   0,04%
  • IDX30 427   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 515   1,35   0,26%
  • IDX80 121   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Pamor yen meredup, dollar AS berpotensi reli


Selasa, 13 Maret 2018 / 19:59 WIB
Pamor yen meredup, dollar AS berpotensi reli
ILUSTRASI. Kurs yen Jepang - dollar AS


Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pulihnya minat investor pada aset berisiko menyebabkan mata uang yen Jepang melemah. Mencuatnya wacana pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Mei mendatang menjadi sinyal meredanya ketengangan geopolitik di Semenanjung Korea.

Analis Monex Investindo Faisyal menilai, meski masih diliputi ketidakpastian, inisiatif Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi memberi dampak positif bagi pasar aset berisiko, terutama dollar AS. "Setidaknya pekan lalu sudah ada pertemuan antara perwakilan Korea Utara dan Korea Selatan. Itu sudah jadi sentimen positif," papar Faisyal, (13/3).

Apalagi, pasar tengah mengantisipasi data inflasi bulanan AS yang akan keluar malam ini. Dollar AS akan semakin terkerek di hadapan yen, jika data inflasi lebih baik dari perkiraan. Meski begitu, konsesus justru memproyeksi inflasi bulanan AS bakal tumbuh melambat dari level 0,5% menjadi 0,2%.

Dari sisi yen, saat ini pasar kian lesu pasca putusan Bank Sentral Jepang (BoJ) mempertahankan kebijakan moneter yang longgar. Hal ini dikarenakan tingkat inflasi Jepang masih jauh dari target 2% untuk menaikkan suku bunga acuan. Kecenderungan dovish BoJ ini membuat Faisyal berpendapat, pasangan USD/JPY tetap akan tertopang meskipun data inflasi dirilis jelek.

Secara teknikal, Faisyal menyebut, saat ini pairing USD/JPY berada di atas garis moving average (MA) 50 dan MA 100. Sementara, indikator MACD berada di area positif di level 0,162. Indikator stochastic kini berada di level 91,02 dan RSI di level 76,38. Menurut Faisyal, kedua indikator ini sudah menunjukkan indikasi overbought, namun masih belum terlihat sinyal koreksi.

Jika data inflasi AS dirilis positif malam ini, Faisyal memberi rekomendasi buy on dips untuk pasangan USD/JPY. Ia memprediksi nilai tukar pasangan mata uang ini bakal bergerak dalam rentang support 106,75 - 106,25 - 105,80 dan resistance 107,50 - 107,90 - 108,50.

Mengutip Bloomberg, Selasa (13/3) pukul 19.35 WIB, nilai tukar yen terhadap dollar AS tercatat menguat 0,66% ke level 107,12.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×