kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PAM Mineral (NICL) raup kenaikan laba bersih 12,5% tahun lalu


Kamis, 19 Agustus 2021 / 07:05 WIB
PAM Mineral (NICL) raup kenaikan laba bersih 12,5% tahun lalu


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan PT PAM Mineral Tbk (NICL) melaporkan revisi laporan keuangan tahun 2020 berdasarkan hasil audit. Kinerja operasional perusahaan ini pada tahun 2020 lebih tinggi dibandingkan laporan keuangan  in-house 2020 atau yang belum diaudit yang telah diterbitkan perseroan sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan 2020 yang telah diaudit, NICL berhasil mencatatkan laba operasional sebesar Rp 45,8 miliar atau lebih tinggi 36,6% dibandingkan dengan laporan keuangan in-house 2020 yang dirilis sebelumnya, yang hanya mencatatkan laba operasional sebesar Rp33,5 miliar.

Adapun laba bersih menurut laporan keuangan yang sudah diaudit tersebut mencapai  Rp 32 miliar atau lebih tinggi 12,5% dari laporan keuangan in-house 2020 yang tercatat sebesar Rp 28,4 miliar.

Peningkatan ini karena beban pokok penjualan pada laporan keuangan 2020 yang sudah diaudit rupanya hanya Rp 116,6 miliar, lebih rendah 21,2% dari laporan yang belum diaudit tersebut.

Baca Juga: Tahun ini, PAM Mineral (NICL) targetkan laba tumbuh hingga 263%

Gross profit dan operating profit yang lebih besar dibandingkan yang tercatat pada buku inhouse.  Margin gross profit dan operating profit NICL masing-masing sebesar 50,3% dan  dan 36,6%.

Total aset lancar emiten ini mencapai Rp 124,1 miliar.  Secara keseluruhan NICL mencatatkan nilai total asetnya Rp189,7 miliar atau lebih tinggi 7,7 persen dari laporan keuangan inhouse. Di sisi lain, NICL mencatatkan nilai utang sebesar Rp 82,9 miliar dan ekuitas NICL mencapai Rp106,7 miliar,

“Perseroan berkeyakinan kinerja operasional pada tahun 2021 akan lebih meningkat dibandingkan dengan tahun 2020. Selain itu kinerja operasional diperkuat oleh semakin meningkatnya harga nikel di tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020,” kata Suhartono, Corporate Secretary NICL dalam keterangan resminya, Rabu (18/8).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×