Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen nikel, PT PAM Mineral Tbk (NICL) akan makin memoles kinerjanya di sepanjang tahun ini. Setelah berhasil mencatatkan keuntungan di 2020 dari yang sebelumnya merugi, di tahun ini NICL percaya diri dapat mencatatkan kenaikan laba hingga 263% yoy.
Ruddy Tjanaka, Direktur Utama PAM Mineral memaparkan, manajemen perusahaan memprediksi penjualan di sepanjang 2020 senilai Rp 195,44 miliar dan laba komprehensif periode berjalan sebesar Rp 28,45 miliar. Kinerja ini lebih baik dibandingkan 2019 karena kala itu NICL masih mencatatkan kerugian komprehensif sebesar Rp 14,07 miliar di tahun 2019.
Ruddy mengatakan, laba usaha di sepanjang tahun lalu bisa tumbuh cukup signifikan karena kenaikan pendapatan penjualan dari anak perusahaan, PT Indrabakti Mustika (IBM).
"Di sepanjang tahun ini, kami memproyeksikan volume penjualan mencapai 1.800.000 metric ton (MT) atau naik 87,04% dari realisasi penjualan pada 2020 sebesar 695.034 metric ton," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (30/7).
Baca Juga: Dana IPO PAM Mineral (NICL) untuk Ekspansi
Seiring dengen pertumbuhan volume penjualan di tahun ini, manajemen NICL memproyeksikan dapat meraih laba bersih sebesar Rp 103 miliar, atau melonjak hingga 263,46% yoy dari laba bersih konsolidasi tahun 2020 yang senilai Rp 28,45 miliar.