Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Setelah private placement, PT Provident Agro Tbk (PALM) naga-naganya akan kembali melakukan debt swap ailas konversi utang menjadi saham. Hal ini terjadi setelah anak usaha perseroan meneken perjanjian jual beli saham bersyarat dengan OAM Asia Singapore Pte. Ltd pada 4 Juni 2014 lalu.
Ceritanya, anak perusahaan PALM, yaitu PT Surya Agro Persada (SAP) menandatangani utang bersyarat dengan OAM. Nilai fasilitas pinjaman yang diberikan mencapai Rp 334 miliar. Adapun, fasilitas pinjaman itu merupakan buntut dari adanya perjanjian jual beli saham bersyarat.
Manajemen PALM belum mau terbuka mengenai hal tersebut. "Ada beberapa syarat untuk menarik pinjaman itu, ini untuk refinancing SAP," ujar Devin Antonio Ridwan, Direktur Keuangan PALM.
Ia tidak menampik pinjaman itu memiliki opsi untuk dikonversi dengan saham. Namun, ia belum mau bilang saham siapa yang menjadi target konversi, apakah saham SAP atau PALM sendiri. Pinjaman tersebut, kata Devin, belum ditarik oleh perusahaan.
Seperti diketahui, perseroan akan melakukan konversi utang menjadi saham dengan Deira Cayman Ltd. Utang senilai US$ 1,2 juta akan ditukar dengan 79,56 juta saham PALM seharga Rp 420 per saham melalui aksi private placement. Angka itu setara dengan 1,12% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh PALM.
Sejatinya, utang tersebut merupakan utang yang ditarik oleh entitas anak Provident. Mereka adalah PT Mutiara Sawit Seluma (MSS), PT Saban Subur (SSS), dan SAP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News