kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pakuwon Jati (PWON) Targetkan Marketing Sales Rp 1,8 Triliun di Tahun 2025


Jumat, 28 Maret 2025 / 17:44 WIB
Pakuwon Jati (PWON) Targetkan Marketing Sales Rp 1,8 Triliun di Tahun 2025
ILUSTRASI. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 1,8 triliun di tahun 2025.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 1,8 triliun di tahun 2025.

Sebagai perbandingan, PWON mencatatkan marketing sales Rp 1,55 triliun sepanjang 2024, tumbuh 16% dibandingkan marketing sales tahun 2023 yang sebesar Rp 1,34 triliun.

“Untuk mencapai target tersebut, tetap mempertahankan komposisi diversifikasi revenue stream dengan recurring income yang kuat dan meningkatkan development income sebagai pelengkap topline revenue,” kata Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PWON, Minarto Basuki, kepada Kontan, Rabu (26/3).

Minarto menuturkan, PWON mendukung langkah yang di ambil Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan BI rate di level 5,75%. Pakuwon Jati yakin langkah tersebut sudah dengan mempertimbangkan berbagai aspek untuk menjaga stabilitas perekonomian

“Berdasarkan profile buyer PWON di segmen middle to middle up kondisinya cukup stabil, sehingga tingkat suku bunga tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kinerja perseroan. Kami juga memiliki pemilihan cara bayar selain KPR,” ungkapnya.

Baca Juga: Laba Bersih PWON Turun di Tahun 2024, Ini Rekomendasi Sahamnya

Untuk rencana pengembangan di tahun 2025, PWON akan mulai melakukan ekspansi di superblock yang sudah beroperasi, yaitu di Kota Kasablanka. “Kami akan menambah area retail, residensial dan juga hotel,” kata Minarto.

Lalu, dilanjutkan dengan ekspansi di Gandaria City dengan penambahan area retail, residensial dan perkantoran.

“Kami juga akan membuka tiga hotel selama tahun 2025, yaitu dua hotel di superblock Pakuwon Mall Bekasi dan satu hotel di superblock Pakuwon City Mall Surabaya,” paparnya.

Dengan rencana tersebut, PWON pun mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 2,48 triliun di tahun 2025.

“Budget capex tahun 2025 sebesar Rp 2,48 triliun dengan komposisi penggunanaan 59% untuk konstruksi dan 41% untuk akuisisi,” ungkapnya.

Rekomendasi Saham PWON

Pada tahun 2024, Pakuwon mengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 2,07 triliun tahun lalu. Angka itu turun tipis 1,44% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 2,10 triliun pada tahun 2023.

Berbanding terbalik, pendapatan PWON masih mampu tumbuh tahun lalu. PWON membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 6,67 triliun selama 2024, naik 8% YoY dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 6,20 triliun.

Analis PT Maybank Sekuritas Indonesia, Jazzy Refadeby mengatakan, pemberat kinerja emiten properti tahun lalu adalah faktor makroekonomi yang kurang suportif, terutama karena penguatan dari indeks dolar Amerika Serikat (AS), meskipun kinerja bisnis dari PWON baik-baik saja.

Meskipun begitu, Jazzy masih melihat kinerja PWON baik, karena sekitar 78% pendapatan PWON bersumber dari recurring revenues (rental mall, hotel, dan office) yang lebih resilien.

Baca Juga: Laba Bersih PWON Landai pada Tahun 2024, Kontribusi Aset Hunian Turun

Menilik laporan keuangan Pakuwon, segmen pengusahaan pusat perkantoran, perbelanjaan, dan apartemen berkontribusi Rp 3,88 triliun di tahun 2024, naik dari Rp 3,5 triliun pada tahun sebelumnya.

Segmen perhotelan juga mencatatkan kenaikan tahun lalu, dari Rp 1,16 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 1,30 triliun di tahun 2024.

Sebaliknya, segmen real estate menyumbang Rp 1,47 triliun di tahun 2024, turun dari Rp 1,53 triliun di tahun 2023.

Jazzy memperkirakan, aset hunian PWON untuk mencatatkan kinerja yang baik tahun ini dari handover aset apartemen tower Amor Bekasi dan Bella Surabaya, sehingga akan menopang pendapatan di tahun 2025.

“Dari segi prapendapatan, kami memproyeksikan pertumbuhan prapendapatan untuk PWON sebesar 16% YoY pada tahun 2025, didorong dari proyek greenfield di Batam,” paparnya.

Jazzy pun merekomendasikan beli untuk saham PWON dengan target harga Rp 580 per saham. “Saham properti undervalued, tetapi memang dibutuhkan katalis positif dari sisi makroekonomi untuk mendorong harga saham properti,” ungkapnya.

Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia, Chang-kun Shin melihat, PWON bakal mempertahankan pendapatan recurring di tahun ini.

Sebab, ada dua mal baru yang diharapakn bisa meningkatkan total portofolio sebesar 7% di 2025. Kedua mal itu adalah Pakuwon City Mall 3 di Surabaya dan Pakuwon Mall Bekasi.

“Lalu, PWON berencana akan menambah alokasi tenant F&B dan entertainment di struktur tenancy mix dalam mal, serta ditambah skspansi superblok Kota Kasablanka dan Gandaria City,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (27/3). Shin belum memberikan rekomendasi saham untuk PWON.

 

Selanjutnya: Promo Es Krim Weekend Akhir Maret 2025 di Alfamart Gantung, Indomaret & Superindo

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart sampai 31 Maret 2025, Sunlight 600ml Jadi Rp 9.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×